Ketuban Rembes 38 Minggu: Apa yang Perlu Diketahui dan Tindakan Segera

Simbol medis kehamilan dan tanda seru

Memasuki usia kehamilan 38 minggu adalah momen yang mendebarkan. Anda semakin dekat dengan persalinan. Namun, pada tahap ini, penting untuk waspada terhadap berbagai perubahan tubuh, salah satunya adalah keluarnya cairan dari vagina yang berpotensi sebagai tanda pecahnya ketuban atau ketuban rembes. Kondisi ini membutuhkan perhatian khusus dan tindakan yang cepat.

Apa Itu Ketuban Rembes?

Ketuban adalah kantung berisi cairan (cairan ketuban) yang melindungi bayi selama kehamilan. Cairan ini menjaga suhu bayi, memungkinkan bayi bergerak bebas untuk perkembangan otot dan paru-paru, serta melindungi bayi dari benturan.

Pecah ketuban adalah kondisi ketika selaput ketuban robek, sehingga cairan ketuban keluar. Pecah ketuban bisa terjadi secara tiba-tiba dengan aliran cairan yang cukup banyak, atau bisa juga terjadi secara bertahap, yang dikenal sebagai ketuban rembes atau slow leak. Pada usia kehamilan 38 minggu, ketuban rembes adalah salah satu tanda bahwa persalinan mungkin akan segera dimulai.

Ciri-ciri Ketuban Rembes

Membedakan antara keputihan normal, urine yang bocor, dan ketuban rembes bisa jadi membingungkan. Namun, ada beberapa ciri khas yang bisa Anda perhatikan:

Mengapa Ketuban Rembes Penting Diwaspadai pada 38 Minggu?

Pada usia kehamilan 38 minggu, bayi Anda sudah dianggap cukup bulan dan siap untuk dilahirkan. Pecah ketuban, baik rembes maupun pecah total, menandakan bahwa selaput pelindung bayi sudah terbuka.

Meskipun air ketuban yang keluar membantu bayi untuk turun ke panggul, pecahnya selaput ketuban juga meningkatkan risiko infeksi bagi ibu dan bayi jika persalinan tidak segera dimulai atau jika bayi tidak segera dilahirkan. Oleh karena itu, saat Anda menduga mengalami ketuban rembes, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Ketuban Rembes?

Jika Anda menduga mengalami ketuban rembes pada usia kehamilan 38 minggu, berikut adalah langkah-langkah yang harus segera Anda lakukan:

  1. Tetap Tenang: Cobalah untuk tidak panik. Menjaga ketenangan akan membantu Anda berpikir jernih.
  2. Perhatikan Ciri-cirinya: Catat jumlah, warna, dan bau cairan yang keluar. Informasi ini akan sangat berguna bagi dokter.
  3. Gunakan Pembalut: Gunakan pembalut wanita bersih (bukan tampon) untuk menyerap cairan dan menjaga kebersihan.
  4. Segera Hubungi Dokter atau Bidan: Ini adalah langkah terpenting. Beri tahu tenaga medis tentang gejala yang Anda alami. Mereka akan memberikan instruksi lebih lanjut.
  5. Hindari Hubungan Seksual: Setelah ketuban pecah atau diduga pecah, hindari hubungan seksual untuk mengurangi risiko infeksi.
  6. Hindari Memasukkan Apapun ke Vagina: Termasuk jari atau alat lainnya.
  7. Bersiap ke Rumah Sakit: Dokter atau bidan kemungkinan akan meminta Anda untuk segera datang ke rumah sakit atau klinik bersalin untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan oleh Tenaga Medis

Setibanya di fasilitas kesehatan, dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah cairan yang keluar adalah cairan ketuban atau bukan. Pemeriksaan ini bisa meliputi:

Jika dipastikan ketuban pecah, tenaga medis akan menentukan langkah selanjutnya, apakah persalinan bisa ditunggu secara alami atau perlu diinduksi, tergantung pada kondisi Anda dan bayi.

Mengalami ketuban rembes pada usia 38 minggu kehamilan memang bisa menjadi pertanda awal persalinan. Dengan mengenali gejalanya dan bertindak cepat dengan menghubungi tenaga medis, Anda dapat memastikan keselamatan diri dan bayi. Percayakan pada profesional medis untuk panduan dan perawatan terbaik di momen penting ini.

🏠 Homepage