Merasa harus buang air kecil (BAK) terus-menerus, namun hanya sedikit yang keluar? Kondisi ini tentu bisa mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kekhawatiran. Pipis sedikit-sedikit, atau sering disebut juga sebagai frekuensi berkemih yang meningkat dengan volume urin yang sedikit, bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Memahami akar permasalahannya adalah langkah awal untuk mencari solusi yang tepat.
Ada banyak alasan mengapa seseorang mengalami sensasi ingin BAK namun hanya sedikit yang terbuang. Beberapa di antaranya bisa bersifat sementara dan tidak berbahaya, sementara yang lain memerlukan perhatian medis lebih lanjut. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang perlu Anda ketahui:
Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari keluhan pipis sedikit-sedikit. Bakteri yang masuk ke saluran kemih dapat menyebabkan peradangan. Gejala lain yang menyertai ISK biasanya meliputi rasa nyeri atau perih saat BAK, urin keruh atau berbau menyengat, dan rasa tidak nyaman di area panggul.
Meskipun penting untuk terhidrasi, minum terlalu banyak cairan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kandung kemih cepat penuh dan terdorong untuk berkemih lebih sering, meskipun volume urin yang keluar mungkin tidak sebanyak yang Anda rasakan. Namun, jika volume urinnya tetap sedikit meskipun asupan cairan normal, ada kemungkinan lain.
Kondisi ini ditandai dengan dorongan kuat dan tiba-tiba untuk berkemih yang sulit ditahan, bahkan ketika kandung kemih belum terisi penuh. Penderita seringkali harus segera ke toilet dan mungkin hanya mengeluarkan sedikit urin.
Batu yang terbentuk di ginjal atau kandung kemih dapat menghalangi aliran urin. Ketika batu berada di dekat saluran keluar kandung kemih, hal ini bisa menyebabkan rasa ingin BAK yang sering namun hanya sedikit urin yang keluar. Rasa nyeri yang tajam, terutama saat BAK, juga bisa menjadi gejala penyerta.
Pada pria, kelenjar prostat yang membesar dapat menekan uretra (saluran yang membawa urin keluar dari kandung kemih). Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, sehingga timbul keinginan untuk BAK yang sering tetapi hanya sedikit yang terbuang.
Beberapa kondisi medis kronis seperti diabetes (terutama jika tidak terkontrol dengan baik) dapat memengaruhi fungsi saraf yang mengontrol kandung kemih. Penyakit neurologis, seperti stroke atau multiple sclerosis, juga dapat mengganggu sinyal antara otak dan kandung kemih.
Beberapa jenis obat, seperti diuretik (obat untuk mengeluarkan cairan tubuh) atau obat-obatan yang memengaruhi sistem saraf, dapat mengubah pola berkemih seseorang.
Meskipun terdengar kontradiktif, dehidrasi ringan bisa membuat tubuh menahan cairan. Ginjal mungkin akan memproduksi urin yang lebih pekat dan sedikit untuk menghemat air. Namun, dalam kasus dehidrasi yang lebih parah, frekuensi BAK justru bisa menurun drastis.
Jika keluhan pipis sedikit-sedikit ini disertai dengan gejala berikut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter:
Penanganan kondisi pipis sedikit-sedikit sangat bergantung pada penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin merekomendasikan tes tambahan seperti tes urin, tes darah, atau USG untuk menentukan diagnosis yang akurat.
Beberapa langkah umum yang mungkin disarankan meliputi:
Jangan abaikan keluhan ini, terutama jika berlangsung dalam waktu lama atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan. Dengan diagnosis yang tepat, kondisi pipis sedikit-sedikit bisa dikelola dan diatasi sehingga kualitas hidup Anda kembali normal.