Penyebab Air Ketuban Rembes: Kenali Tanda & Bahayanya

Air Ketuban Rembes Pentingnya Kewaspadaan Ibu Hamil

Air ketuban adalah cairan vital yang mengelilingi bayi di dalam rahim selama kehamilan. Cairan ini memiliki banyak fungsi penting, termasuk melindungi bayi dari benturan, menjaga suhu yang stabil, mencegah infeksi, serta memungkinkan bayi untuk bergerak bebas sehingga perkembangannya optimal. Keseimbangan dan integritas selaput ketuban sangat krusial untuk kesehatan ibu dan janin.

Namun, terkadang ibu hamil dapat mengalami kondisi yang disebut rembesan air ketuban. Ini bukanlah kejadian yang umum terjadi pada semua kehamilan, tetapi penting bagi setiap ibu hamil untuk mengetahui gejalanya, potensi penyebabnya, dan langkah apa yang harus diambil jika mengalaminya. Rembesan air ketuban yang terjadi sebelum waktunya dapat menandakan adanya masalah yang memerlukan perhatian medis segera.

Apa Itu Rembesan Air Ketuban?

Rembesan air ketuban adalah keluarnya cairan ketuban secara perlahan namun terus-menerus dari dalam rahim. Berbeda dengan keputihan normal yang biasanya kental dan berwarna putih atau bening, air ketuban yang merembes cenderung lebih encer, bening hingga keputihan pucat, dan terkadang memiliki bau samar yang khas seperti bau klorin atau amonia. Jumlahnya mungkin hanya sedikit, seolah-olah seperti mengompol ringan, namun jika dibiarkan akan terus keluar.

Keluarnya air ketuban sebelum usia kehamilan cukup bulan (sebelum 37 minggu) disebut sebagai ketuban pecah dini (KPD). Jika rembesan ini terjadi pada usia kehamilan yang sudah matang dan mendekati persalinan, ini bisa menjadi tanda awal persalinan.

Penyebab Umum Air Ketuban Rembes

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan selaput ketuban menjadi lemah, robek, atau bocor, yang berujung pada rembesan air ketuban. Memahami penyebab ini dapat membantu ibu hamil lebih waspada:

Kapan Harus Khawatir dan Segera ke Dokter?

Jika Anda merasakan adanya cairan yang keluar dari vagina dan tidak yakin apakah itu keputihan normal atau air ketuban, sangat penting untuk tidak menunda. Segera hubungi dokter atau bidan Anda jika Anda mengalami:

Dokter akan melakukan pemeriksaan, termasuk pemeriksaan dalam dan tes sederhana untuk memastikan apakah cairan tersebut benar air ketuban atau bukan. Jika terkonfirmasi rembesan air ketuban, terutama sebelum usia kehamilan cukup bulan, penanganan medis yang tepat akan segera diberikan untuk mencegah komplikasi seperti infeksi pada ibu dan bayi, serta persalinan prematur.

Menjaga kebersihan diri, menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin, dan berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai kekhawatiran Anda adalah langkah-langkah penting untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman.

🏠 Homepage