Momen ketika air ketuban pecah adalah salah satu tanda paling jelas bahwa persalinan akan segera dimulai. Namun, bagi sebagian ibu hamil, pengalaman ini bisa sedikit membingungkan. Terutama jika pecahnya ketuban tidak disertai dengan rasa sakit perut yang biasanya diasosiasikan dengan kontraksi.
Air ketuban, cairan yang mengelilingi bayi di dalam rahim, memiliki peran vital dalam menjaga suhu, memberikan bantalan, dan memungkinkan bayi bergerak bebas untuk tumbuh. Ketika selaput ketuban pecah, cairan ini akan keluar dari vagina. Tingkat keparahan dan kecepatan keluarnya cairan bisa bervariasi; ada yang hanya berupa rembesan sedikit, ada pula yang cukup banyak seperti buang air kecil.
Ya, pecah ketuban tanpa adanya rasa sakit perut atau kontraksi yang kuat adalah hal yang bisa terjadi. Ini dikenal sebagai Membran Prematur Pecah Tanpa Persalinan (PROM - Premature Rupture of Membranes without Labor) atau dalam bahasa awamnya, ketuban pecah dini sebelum persalinan aktif dimulai.
Beberapa alasan mengapa ini bisa terjadi antara lain:
Meskipun tidak merasakan sakit, pecahnya air ketuban tetap merupakan sinyal penting yang tidak boleh diabaikan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus segera Anda lakukan:
Penting: Pecahnya air ketuban, terlepas dari ada tidaknya rasa sakit, meningkatkan risiko infeksi bagi ibu dan bayi. Oleh karena itu, sangat krusial untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Setelah ketuban pecah, bayi menjadi lebih rentan terhadap infeksi karena pelindung alaminya telah rusak. Selain itu, pecahnya ketuban bisa menjadi pertanda bahwa tubuh Anda siap untuk memulai persalinan, atau mungkin perlu bantuan untuk memulai persalinan demi kesehatan Anda dan bayi.
Dokter atau bidan akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan kondisi Anda dan bayi, termasuk:
Pada beberapa kasus, jika usia kehamilan masih prematur dan tidak ada tanda-tanda infeksi atau gawat janin, dokter mungkin akan memantau kondisi Anda di rumah sakit dan memberikan obat untuk membantu perkembangan paru-paru bayi jika diperlukan. Namun, mayoritas kasus akan diarahkan untuk segera memulai proses persalinan untuk mencegah komplikasi.
Jadi, jangan pernah menganggap remeh pecahnya air ketuban, meskipun perut Anda terasa nyaman. Segera bertindak dan hubungi profesional medis untuk memastikan keselamatan Anda dan sang buah hati.