Sensasi rasa pahit di mulut, terutama saat terbangun di pagi hari atau setelah makan, seringkali membuat seseorang merasa tidak nyaman. Kondisi ini, yang terkadang disebut sebagai demam air liur pahit, meskipun bukan secara harfiah "demam," merujuk pada perasaan tidak enak pada indra perasa yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk memahami akar penyebabnya agar dapat ditangani dengan efektif dan mencegah ketidaknyamanan yang berlarut-larut.
Gejala utama dari kondisi ini tentu saja adalah munculnya rasa pahit di dalam mulut. Rasa ini bisa bervariasi intensitasnya, dari samar hingga sangat mengganggu. Beberapa orang mungkin juga merasakan:
Penting untuk dicatat bahwa demam air liur pahit bukanlah sebuah penyakit mandiri, melainkan sebuah gejala yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan lain. Oleh karena itu, identifikasi gejala pendukung lainnya sangat krusial dalam menentukan penyebab utamanya.
Ada berbagai faktor yang dapat memicu munculnya rasa pahit di mulut. Mengetahui penyebab-penyebab ini akan membantu dalam mencari solusi yang tepat:
Ini adalah salah satu penyebab paling umum. Sisa makanan yang tertinggal di gigi dan lidah dapat memicu pertumbuhan bakteri. Bakteri ini memecah sisa makanan dan melepaskan senyawa sulfur yang menyebabkan bau dan rasa tidak sedap, termasuk rasa pahit.
Gangguan pada sistem pencernaan, seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD), dapat menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan mulut. Asam lambung memiliki rasa yang sangat pahit dan dapat meninggalkan sensasi tersebut di mulut, terutama saat berbaring.
Fluktuasi hormon, terutama yang terjadi selama kehamilan, menopause, atau pubertas, dapat mempengaruhi indra perasa. Hal ini dapat menyebabkan perubahan persepsi rasa, termasuk munculnya rasa pahit.
Banyak obat-obatan, baik resep maupun non-resep, memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi rasa di mulut. Antibiotik, obat tekanan darah tinggi, obat kemoterapi, dan vitamin tertentu yang mengandung logam berat seperti zat besi atau seng, dapat meninggalkan rasa pahit atau logam di mulut.
Infeksi seperti radang tenggorokan, infeksi sinus (sinusitis), atau infeksi jamur di mulut (thrush) dapat menghasilkan lendir atau nanah yang memiliki rasa pahit dan mengiritasi.
Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur dapat berkurang. Air liur berfungsi membersihkan mulut dan menetralkan asam. Kurangnya air liur dapat membuat bakteri berkembang biak dan menyebabkan rasa pahit.
Meskipun jarang, rasa pahit yang persisten di mulut juga bisa menjadi indikasi dari kondisi medis yang lebih serius seperti diabetes, masalah hati, atau gangguan saraf.
Penanganan demam air liur pahit sangat bergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa langkah umum yang dapat Anda coba untuk meredakan atau menghilangkan sensasi rasa pahit tersebut:
Minumlah air putih yang cukup sepanjang hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan produksi air liur optimal.
Merokok dapat menyebabkan mulut kering dan mengganggu indra perasa.
Jika Anda menduga obat-obatan adalah penyebabnya, diskusikan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan mengganti atau menyesuaikan dosis obat.
Jika rasa pahit tidak kunjung hilang, sangat mengganggu, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter umum atau dokter gigi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis penyebab pastinya dan memberikan penanganan yang sesuai.
Demam air liur pahit memang bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Namun, dengan pemahaman yang tepat mengenai potensi penyebabnya dan langkah penanganan yang sesuai, Anda dapat mengembalikan rasa nyaman di mulut Anda.