Simbol penurun berat badan akibat retensi air
Meningkatnya berat badan secara mendadak atau perasaan kembung sering kali dikaitkan dengan penambahan berat badan yang disebabkan oleh retensi cairan atau yang populer disebut "gemuk air". Kondisi ini berbeda dengan penambahan berat badan akibat lemak tubuh yang sesungguhnya, meskipun keduanya bisa terjadi bersamaan. Gemuk air lebih merupakan penumpukan cairan berlebih di dalam sel atau ruang antar sel tubuh, yang dapat membuat Anda merasa lebih berat dan kurang nyaman. Namun, jangan khawatir, ada banyak cara efektif untuk mengatasinya.
Gemuk air atau retensi cairan adalah kondisi di mana tubuh menahan lebih banyak cairan dari seharusnya. Ini bukanlah lemak, melainkan air yang terperangkap. Beberapa faktor umum penyebab retensi cairan meliputi:
Mengatasi gemuk air membutuhkan pendekatan yang tepat untuk membantu tubuh melepaskan kelebihan cairan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan:
Ini adalah langkah paling krusial. Kurangi konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan camilan asin. Baca label nutrisi untuk mengidentifikasi sumber natrium tersembunyi.
Seperti yang disebutkan, dehidrasi justru memicu retensi. Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari. Minum air yang cukup membantu ginjal berfungsi optimal dalam membuang kelebihan cairan dan racun.
Kalium bekerja untuk menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan membantu ginjal membuang kelebihan cairan. Sumber kalium yang baik antara lain pisang, alpukat, bayam, ubi jalar, dan kacang-kacangan.
Magnesium berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk membantu mengurangi retensi cairan. Anda bisa mendapatkannya dari biji-bijian utuh, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan cokelat hitam.
Olahraga, terutama yang melibatkan gerakan kaki, membantu mengalirkan cairan yang menumpuk. Berjalan kaki, berlari, atau bersepeda adalah pilihan yang baik. Latihan peregangan dan yoga juga bisa membantu.
Karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah, yang kemudian memicu tubuh menyimpan lebih banyak air. Kurangi gula, roti putih, dan pasta.
Buah dan sayuran segar umumnya rendah natrium dan kaya akan kalium serta serat, yang semuanya membantu mengurangi retensi cairan dan mendukung kesehatan pencernaan.
Beberapa makanan dan minuman memiliki efek diuretik ringan yang dapat membantu tubuh membuang kelebihan cairan. Contohnya termasuk mentimun, seledri, semangka, dan teh herbal seperti teh dandelion atau peterseli.
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur cairan tubuh. Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam.
Pakaian yang terlalu ketat, terutama di area pinggang dan kaki, dapat menghambat sirkulasi dan memperparah retensi cairan.
Meskipun gemuk air sering kali bersifat sementara dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, penting untuk menyadari kapan kondisi ini mungkin memerlukan perhatian medis. Jika Anda mengalami pembengkakan yang parah, terutama di wajah, tangan, atau perut, disertai dengan sesak napas, nyeri dada, atau tidak adanya buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
Dengan menerapkan perubahan gaya hidup yang tepat, Anda dapat secara efektif mengatasi gemuk air, merasa lebih ringan, lebih nyaman, dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.