Air ketuban, cairan yang mengelilingi janin di dalam rahim, memiliki peran vital dalam perkembangan kehamilan. Cairan ini melindungi janin dari benturan, menjaga suhu rahim tetap stabil, membantu perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan janin, serta memungkinkan janin bergerak bebas yang penting untuk pertumbuhan otot dan tulang.
Namun, terkadang jumlah air ketuban dapat melebihi batas normal. Kondisi ini dikenal sebagai polihidramnion atau hidramnion. Meskipun air ketuban banyak umumnya tidak menimbulkan gejala pada ibu, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti sesak napas, nyeri perut, bengkak pada kaki, dan rasa penuh di perut. Selain itu, polihidramnion bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan pada janin atau ibu, seperti kelainan genetik, infeksi, diabetes gestasional, atau masalah plasenta.
Penyebab polihidramnion bervariasi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkannya meliputi:
Penting untuk ditekankan bahwa mengurangi air ketuban yang banyak secara mandiri tanpa pengawasan medis sangat tidak disarankan dan berpotensi berbahaya. Penanganan polihidramnion harus selalu di bawah bimbingan dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
Jika dokter mendiagnosis Anda mengalami polihidramnion, fokus utama penanganannya adalah mengatasi akar penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan yang mungkin dilakukan oleh tim medis:
Langkah pertama dan terpenting adalah mengidentifikasi dan mengobati penyebab polihidramnion. Ini bisa meliputi:
Dalam beberapa kasus, jika jumlah air ketuban sangat banyak dan menyebabkan gejala yang mengganggu atau meningkatkan risiko komplikasi, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur yang disebut amnioreduksi. Prosedur ini melibatkan pengeluaran sebagian cairan ketuban menggunakan jarum halus yang dimasukkan melalui dinding perut ke dalam kantung ketuban. Amnioreduksi dapat membantu mengurangi tekanan pada rahim, meringankan gejala sesak napas dan nyeri, serta mengurangi risiko persalinan prematur akibat peregangan rahim yang berlebihan. Namun, cairan ketuban akan terus diproduksi, sehingga prosedur ini mungkin perlu diulang beberapa kali selama kehamilan.
Terlepas dari penanganan spesifik, ibu yang mengalami polihidramnion akan membutuhkan pemantauan kehamilan yang lebih sering dan ketat. Ini meliputi:
Meskipun bukan cara langsung untuk mengurangi air ketuban, beberapa perubahan gaya hidup dapat mendukung kesehatan kehamilan secara keseluruhan:
Polihidramnion yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti:
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai jumlah air ketuban Anda.
Informasi yang disajikan dalam artikel ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi.