Air Ketuban Rembes Saat Hamil 7 Bulan: Kenali Tanda & Bahayanya

Kehamilan di usia 7 bulan atau trimester ketiga merupakan periode krusial di mana tubuh ibu dan janin mengalami banyak perubahan persiapan untuk persalinan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi air ketuban. Air ketuban rembes saat hamil 7 bulan bisa menjadi tanda penting yang tidak boleh diabaikan, karena berpotensi menimbulkan risiko bagi ibu dan bayi.

Apa Itu Air Ketuban dan Fungsinya?

Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin di dalam kantung ketuban selama kehamilan. Cairan ini memiliki peran yang sangat vital, di antaranya:

Jumlah air ketuban biasanya akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan, dan mencapai puncaknya sekitar usia kehamilan 34-36 minggu, lalu mulai berkurang menjelang persalinan.

Penyebab Air Ketuban Rembes di Usia Kehamilan 7 Bulan

Rembesan air ketuban sebelum waktunya, atau pecah ketuban dini, bisa terjadi karena beberapa faktor. Pada usia kehamilan 7 bulan, kondisi ini memang lebih jarang terjadi dibandingkan mendekati HPL (Hari Perkiraan Lahir), namun tetap membutuhkan kewaspadaan.

Beberapa penyebab umum air ketuban rembes di usia kehamilan 7 bulan antara lain:

Tanda-Tanda Air Ketuban Rembes

Membedakan rembesan air ketuban dengan cairan vagina lainnya atau urine terkadang bisa membingungkan. Namun, ada beberapa ciri khas yang perlu diperhatikan:

Jika Anda ragu, cara termudah untuk memeriksakannya adalah dengan mengganti pakaian dalam. Jika kelembapan terus menerus terasa dan cairan terus keluar tanpa bisa dikontrol, kemungkinan besar itu adalah air ketuban.

Penting: Jika Anda merasakan adanya rembesan cairan yang Anda curigai sebagai air ketuban, segera hubungi dokter atau bidan Anda. Jangan menunda, karena deteksi dini sangat penting untuk penanganan selanjutnya.

Risiko Air Ketuban Rembes di Usia Kehamilan 7 Bulan

Pecah ketuban dini sebelum usia kehamilan cukup bulan memiliki risiko yang signifikan. Di usia kehamilan 7 bulan, janin belum sepenuhnya matang, sehingga risiko ini menjadi lebih serius. Beberapa risiko yang mungkin timbul antara lain:

Apa yang Harus Dilakukan Jika Air Ketuban Rembes?

Jika Anda mengalami rembesan air ketuban saat hamil 7 bulan, langkah-langkah berikut sangat penting untuk diambil:

  1. Segera Hubungi Dokter atau Bidan: Ini adalah langkah paling krusial. Beritahukan gejala yang Anda alami secara detail.
  2. Jangan Panik: Tetap tenang agar Anda bisa berpikir jernih dan mengikuti instruksi medis.
  3. Hindari Berhubungan Seks: Aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko infeksi.
  4. Perhatikan Frekuensi dan Jumlah Rembesan: Catat kapan pertama kali terjadi, seberapa sering, dan seberapa banyak cairannya.
  5. Jaga Kebersihan: Pastikan area intim tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi. Ganti pakaian dalam jika terasa lembap.
  6. Hindari Memasukkan Apapun ke Vagina: Jangan menggunakan tampon atau melakukan *douching*.
  7. Bersiap untuk Pergi ke Rumah Sakit: Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk segera ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah cairan tersebut benar air ketuban dan mengevaluasi kondisi ibu serta janin. Tindakan selanjutnya akan disesuaikan dengan usia kehamilan, kondisi janin, dan tanda-tanda infeksi.

Memantau setiap perubahan dalam tubuh adalah bagian penting dari kehamilan yang sehat. Mengenali tanda-tanda air ketuban rembes di usia kehamilan 7 bulan dan segera mengambil tindakan yang tepat dapat meminimalkan risiko dan memastikan kesehatan Anda serta buah hati.

🏠 Homepage