Ilustrasi air ketuban merembes pada kehamilan.
Kehamilan adalah momen yang penuh antisipasi dan kebahagiaan. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, berbagai perubahan dan potensi komplikasi bisa muncul. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil, terutama di usia kehamilan 33 minggu, adalah keluarnya cairan yang diduga air ketuban merembes.
Air ketuban adalah cairan penting yang mengelilingi janin di dalam rahim. Cairan ini berfungsi untuk melindungi janin dari benturan, menjaga suhu yang stabil, mencegah tali pusat tertekan, serta membantu perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan janin. Jumlah air ketuban akan meningkat seiring perkembangan janin dan biasanya akan mulai berkurang menjelang persalinan.
Seringkali, ibu hamil kesulitan membedakan antara air ketuban yang merembes dengan keputihan normal atau bahkan urin yang mungkin keluar tanpa disadari. Air ketuban yang merembes biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Pada usia kehamilan 33 minggu, sebagian besar kehamilan masih dianggap prematur jika persalinan terjadi. Oleh karena itu, segala sesuatu yang tidak biasa, termasuk keluarnya cairan, harus mendapatkan perhatian serius.
Beberapa faktor dapat menyebabkan air ketuban merembes sebelum waktunya, yaitu:
Jika Anda merasakan adanya cairan yang keluar dan menduga itu adalah air ketuban, segera lakukan langkah-langkah berikut:
Kepanikan hanya akan menambah stres. Cobalah untuk tetap tenang dan fokus pada tindakan selanjutnya.
Gunakan panti linu atau pembalut bersih untuk menampung cairan yang keluar. Hindari penggunaan tampon karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
Usahakan untuk mencatat warna, bau, dan jumlah cairan yang keluar. Informasi ini akan sangat membantu dokter atau bidan Anda.
Ini adalah langkah terpenting. Segera hubungi dokter kandungan atau bidan Anda. Berikan informasi detail mengenai usia kehamilan dan ciri-ciri cairan yang Anda alami. Dokter atau bidan akan memberikan instruksi selanjutnya, apakah Anda perlu segera ke fasilitas kesehatan atau hanya observasi di rumah.
Hindari aktivitas fisik yang berat, mengangkat beban, atau melakukan perjalanan jauh hingga mendapatkan instruksi dari tenaga medis.
Penting: Pecah ketuban sebelum usia kehamilan cukup bulan (di bawah 37 minggu) dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu dan janin, serta komplikasi persalinan prematur. Oleh karena itu, penanganan medis segera sangat diperlukan.
Setibanya di fasilitas kesehatan, dokter atau bidan akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan apakah cairan tersebut benar air ketuban. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan antara lain:
Penanganan selanjutnya akan bergantung pada kondisi Anda dan janin. Jika terkonfirmasi air ketuban merembes di usia 33 minggu, dokter mungkin akan menyarankan:
Meskipun tidak semua kasus air ketuban merembes dapat dicegah, beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko, seperti:
Mengalami air ketuban rembes di usia kehamilan 33 minggu memang bisa mengkhawatirkan. Namun, dengan kesadaran akan gejala, respons yang cepat, dan penanganan medis yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan diri dan janin dengan optimal hingga persalinan.