Oligo Air Ketuban: Kenali Risiko dan Penanganannya

Kehamilan adalah periode yang penuh keajaiban, namun juga rentan terhadap berbagai kondisi yang memerlukan perhatian khusus. Salah satu kondisi yang perlu dipahami oleh ibu hamil adalah oligo air ketuban. Air ketuban, cairan yang mengelilingi janin di dalam rahim, memainkan peran krusial dalam perkembangan dan perlindungan janin selama kehamilan. Ketika jumlah air ketuban ini berkurang secara signifikan, kondisi tersebut disebut oligohidramnion atau oligo air ketuban.

Apa Itu Oligo Air Ketuban?

Air ketuban, atau cairan amnion, diproduksi oleh tubuh ibu dan janin. Cairan ini memiliki berbagai fungsi penting, antara lain:

Oligo air ketuban terjadi ketika volume cairan amnion jauh lebih sedikit dari yang seharusnya pada usia kehamilan tertentu. Kondisi ini biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang mengukur kedalaman kantung cairan terbesar (APDP) atau Indeks Cairan Amnion (AFI). Nilai AFI di bawah 5 cm umumnya dikategorikan sebagai oligo air ketuban.

Penyebab Oligo Air Ketuban

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan oligo air ketuban, yang dapat dibagi menjadi beberapa kategori:

Masalah pada Janin

Masalah pada Plasenta

Masalah pada Ibu

Dampak Oligo Air Ketuban

Jumlah air ketuban yang tidak memadai dapat menimbulkan berbagai risiko bagi janin dan kelancaran persalinan. Risiko ini bervariasi tergantung pada seberapa parah kekurangan cairan ketuban dan usia kehamilan saat didiagnosis. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:

Penanganan Oligo Air Ketuban

Penanganan oligo air ketuban sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya, usia kehamilan, dan kondisi janin. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan janin serta meminimalkan risiko komplikasi. Langkah-langkah penanganan umumnya meliputi:

Penting bagi ibu hamil untuk berkomunikasi secara terbuka dengan dokter mengenai setiap kekhawatiran yang dirasakan. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat krusial untuk memastikan kesehatan ibu dan janin, serta untuk meningkatkan peluang kehamilan yang aman dan sehat hingga persalinan.

🏠 Homepage