Kehamilan adalah momen yang penuh dengan perubahan luar biasa bagi seorang wanita. Di tengah kebahagiaan dan antisipasi kehadiran buah hati, munculnya keluhan-keluhan tak terduga terkadang bisa menimbulkan kekhawatiran. Salah satu keluhan yang bisa membuat ibu hamil cemas adalah ketika mendapati air kencing berwarna merah seperti darah.
Kondisi ini, yang secara medis disebut hematuria, memang membutuhkan perhatian serius. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua air kencing berwarna merah saat hamil berarti ada masalah serius pada kehamilan Anda. Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari yang ringan hingga yang memerlukan penanganan medis segera.
Memahami berbagai kemungkinan penyebab akan membantu Anda mendapatkan informasi yang lebih baik sebelum berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum dari air kencing berwarna merah seperti darah saat hamil:
Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab paling sering dari hematuria, baik pada wanita hamil maupun tidak. Selama kehamilan, perubahan hormonal dapat membuat ibu lebih rentan terhadap ISK. Bakteri yang menginfeksi saluran kemih dapat menyebabkan peradangan dan pendarahan, yang kemudian terlihat pada air kencing.
Gejala ISK lainnya yang perlu diwaspadai meliputi:
Kurangnya asupan cairan yang cukup adalah penyebab sederhana namun sering terabaikan. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, konsentrasi urin menjadi lebih pekat, yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih dan terkadang memicu sedikit pendarahan. Warna urin yang pekat seringkali juga terlihat lebih gelap, menyerupai warna merah kecoklatan.
Beberapa jenis vitamin prenatal atau suplemen zat besi yang dikonsumsi ibu hamil dapat mengubah warna urin. Terkadang, makanan tertentu yang kaya akan pigmen alami, seperti bit atau buah beri merah, juga bisa membuat urin tampak kemerahan. Namun, biasanya warna yang dihasilkan tidak persis seperti darah dan lebih cenderung ke arah oranye kemerahan.
Pembentukan batu ginjal bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Batu yang terbentuk di ginjal atau saluran kemih dapat menyebabkan gesekan dan iritasi, yang berujung pada pendarahan dan munculnya darah dalam urin. Nyeri hebat pada punggung bagian samping yang menjalar ke perut bagian bawah seringkali menyertai kondisi ini.
Ini adalah peradangan pada glomerulus, yaitu bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah. Glomerulonefritis dapat menyebabkan darah dan protein masuk ke dalam urin. Kondisi ini bisa menjadi komplikasi dari penyakit lain atau infeksi.
Kadang-kadang, sumber pendarahan bukan berasal dari saluran kemih, melainkan dari organ reproduksi. Pendarahan ringan dari leher rahim (serviks) yang meradang atau luka kecil pada vagina saat kehamilan bisa bercampur dengan urin saat buang air kecil, sehingga terlihat seperti air kencing berdarah.
Meskipun jarang, air kencing berwarna merah seperti darah saat hamil bisa menjadi tanda komplikasi kehamilan yang serius, seperti:
Setiap kali Anda melihat perubahan yang tidak biasa pada warna urin Anda, terutama jika berwarna merah seperti darah, langkah terbaik adalah segera berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda. Namun, ada beberapa tanda peringatan yang mengharuskan Anda untuk mencari pertolongan medis darurat:
Penanganan air kencing berwarna merah saat hamil akan sangat bergantung pada penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan, dan mungkin merekomendasikan tes urin, tes darah, atau USG untuk menegakkan diagnosis.
Jika penyebabnya adalah ISK, dokter akan meresepkan antibiotik yang aman untuk ibu hamil. Untuk dehidrasi, peningkatan asupan cairan adalah solusinya. Jika ada batu ginjal, penanganannya akan disesuaikan dengan ukuran dan lokasi batu. Komplikasi kehamilan yang serius memerlukan penanganan segera di rumah sakit.
Sebagai langkah pencegahan umum, penting bagi ibu hamil untuk:
Air kencing berwarna merah seperti darah saat hamil memang bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Namun, dengan pemahaman yang baik dan komunikasi terbuka dengan tenaga medis, Anda dapat melewati masa kehamilan dengan lebih tenang dan aman.