Kehadiran urine berwarna merah muda atau kemerahan bisa menimbulkan kekhawatiran bagi siapa saja yang mengalaminya. Meskipun seringkali bukan pertanda masalah serius, perubahan warna urine ini bisa menjadi indikator awal dari berbagai kondisi kesehatan, mulai dari hal yang sederhana hingga yang memerlukan perhatian medis segera. Memahami potensi penyebabnya adalah langkah pertama yang penting untuk menanganinya dengan tepat.
Perubahan warna urine bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, obat-obatan, hingga kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum dari urine yang tampak merah muda:
Salah satu penyebab paling jinak namun sering terjadi adalah konsumsi makanan tertentu yang mengandung pigmen alami. Buah bit, beri hitam (blackberries), dan rabarbar (rhubarb) adalah contoh makanan yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, dapat mengubah warna urine menjadi merah muda, merah, atau bahkan ungu. Pigmen alami yang disebut betalain dalam buah bit, misalnya, sulit dipecah oleh tubuh dan dikeluarkan melalui urine.
Beberapa jenis obat juga diketahui dapat menyebabkan perubahan warna urine. Antibiotik seperti rifampicin, yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis, dapat mewarnai urine menjadi oranye kemerahan. Obat pencahar yang mengandung phenolphthalein, meskipun kini jarang digunakan, juga dapat menyebabkan efek serupa. Obat lain seperti rifapentin dan obat untuk infeksi saluran kemih juga perlu dicatat.
Pada kasus yang jarang terjadi, olahraga yang sangat intens dan melelahkan, terutama pada individu yang tidak terbiasa, dapat menyebabkan kondisi yang disebut rhabdomyolysis. Kondisi ini terjadi ketika serat otot rusak akibat trauma fisik atau aktivitas berlebihan, melepaskan mioglobin ke dalam aliran darah. Mioglobin ini kemudian difilter oleh ginjal dan dapat muncul dalam urine, memberikan warna merah muda atau cokelat kemerahan.
Infeksi pada saluran kemih, termasuk kandung kemih atau uretra, seringkali disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, dan demam. Namun, dalam beberapa kasus, ISK dapat menyebabkan pendarahan ringan pada saluran kemih yang membuat urine tampak merah muda atau kemerahan karena adanya darah.
Adanya batu di ginjal, ureter, atau kandung kemih dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada lapisan saluran kemih. Perdarahan mikro yang terjadi akibat gesekan batu ini dengan dinding saluran kemih bisa mengakibatkan urine berwarna merah muda. Nyeri hebat di punggung atau samping perut, mual, dan muntah sering menyertai kondisi batu ginjal.
Beberapa kondisi medis yang lebih serius juga bisa menjadi penyebab urine berwarna merah muda, terutama jika disertai dengan gejala lain. Ini termasuk:
Meskipun beberapa penyebab urine berwarna merah muda bersifat sementara dan tidak berbahaya, penting untuk tidak mengabaikannya, terutama jika:
Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh, yang mungkin meliputi tanya jawab riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes urine (urinalisis) untuk mendeteksi darah, protein, atau tanda-tanda infeksi, serta mungkin tes darah atau pencitraan (seperti USG atau CT scan) jika diperlukan untuk menentukan akar penyebabnya.
Mengamati perubahan pada tubuh, termasuk warna urine, adalah bagian penting dari menjaga kesehatan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda merasa khawatir atau jika perubahan warna urine disertai gejala lain yang mengganggu.