Warna urin merupakan salah satu indikator penting dari kondisi kesehatan seseorang. Kebanyakan orang terbiasa melihat urin berwarna kuning pucat hingga kuning tua. Namun, terkadang, seseorang mungkin mengamati bahwa pipis atau urinnya berwarna hijau. Fenomena ini bisa menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan mengenai penyebabnya. Sebagian besar kasus urin hijau tidaklah mengancam jiwa, tetapi penting untuk memahami kemungkinan alasan di baliknya agar bisa mengambil langkah yang tepat jika diperlukan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan urin seseorang berubah warna menjadi hijau. Faktor-faktor ini bervariasi mulai dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, obat-obatan, hingga kondisi medis tertentu.
Apa yang kita makan dan minum memiliki pengaruh langsung pada warna urin. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung pewarna hijau alami atau buatan dapat memengaruhi warna urin. Contohnya:
Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang dapat mengubah warna urin menjadi hijau. Ini sering kali disebabkan oleh pigmen dalam obat atau bagaimana tubuh memetabolisme obat tersebut.
Meskipun tidak selalu menjadi penyebab utama, dalam beberapa kasus Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang disebabkan oleh bakteri tertentu dapat menghasilkan produk sampingan yang membuat urin berwarna hijau. Bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa dikenal mampu menghasilkan pigmen hijau. Infeksi ini biasanya disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, dan urin keruh atau berbau tidak sedap.
Dalam kasus yang jarang terjadi, urin hijau bisa menjadi tanda adanya masalah pada hati atau saluran empedu. Jika ada penyumbatan pada saluran empedu atau peradangan hati yang parah, bilirubin dapat meningkat dan termodifikasi, terkadang menghasilkan warna urin yang tidak biasa, termasuk hijau. Namun, ini biasanya disertai dengan gejala lain yang lebih jelas seperti kulit dan mata menguning (jaundice), tinja berwarna pucat, dan sakit perut.
Sebagian besar kasus urin hijau bersifat sementara dan tidak berbahaya, terutama jika disebabkan oleh makanan, minuman, atau vitamin. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika:
Dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis) untuk menanyakan riwayat kesehatan, pola makan, serta obat-obatan yang Anda konsumsi. Pemeriksaan fisik dan tes urin (urinalisis) mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi adanya infeksi, masalah ginjal, atau penanda lain dari kondisi medis. Jika penyebabnya adalah infeksi, antibiotik akan diresepkan. Jika terkait dengan masalah hati atau empedu, penanganan akan difokuskan pada kondisi mendasar tersebut.
Mengamati perubahan warna urin bisa menjadi cara sederhana untuk memantau kesehatan Anda. Jika Anda mendapati pipis berwarna hijau, jangan panik. Identifikasi faktor-faktor yang mungkin memengaruhinya terlebih dahulu. Jika kekhawatiran berlanjut atau disertai gejala lain, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.
Pelajari Lebih Lanjut tentang Urin Hijau