Analisis regresi adalah metode statistik yang kuat untuk memahami hubungan antara variabel dependen (variabel yang ingin diprediksi atau dijelaskan) dan satu atau lebih variabel independen (variabel prediktor). Regresi linear berganda, khususnya, digunakan ketika kita memiliki lebih dari satu variabel independen yang diasumsikan memiliki hubungan linear dengan variabel dependen.
Dalam konteks penelitian, regresi linear berganda membantu kita menjawab pertanyaan seperti: Seberapa besar pengaruh jam belajar dan tingkat motivasi terhadap nilai ujian mahasiswa? Atau, bagaimana kombinasi faktor usia, pendapatan, dan tingkat pendidikan memprediksi pengeluaran konsumen? SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah salah satu perangkat lunak statistik yang paling populer dan komprehensif untuk melakukan analisis regresi semacam ini.
Melakukan analisis regresi linear berganda di SPSS melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari persiapan data hingga interpretasi hasil. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
Dalam jendela Linear Regression yang muncul:
Klik tombol Statistics.... Di sini, Anda dapat memilih output tambahan yang berguna, seperti:
Klik Continue setelah memilih statistik yang diinginkan.
Klik tombol Plots.... Di sini Anda bisa meminta SPSS untuk membuat plot tertentu yang membantu memeriksa asumsi regresi, seperti:
Klik Continue.
Output dari SPSS akan terdiri dari beberapa tabel penting. Berikut adalah interpretasi dari tabel-tabel kunci:
Tabel ini adalah jantung dari analisis regresi. Kolom-kolom penting yang perlu diperhatikan adalah:
B untuk konstanta (Intercept) adalah nilai prediksi variabel dependen ketika semua variabel independen bernilai nol.Sig. lebih kecil dari tingkat signifikansi yang Anda tetapkan (umumnya 0.05), maka variabel independen tersebut secara statistik signifikan memprediksi variabel dependen.Tabel ini memberikan gambaran umum tentang kecocokan model:
Tabel ini menguji signifikansi keseluruhan model regresi. Perhatikan nilai Sig. pada baris Regression. Jika nilai Sig. ini lebih kecil dari tingkat signifikansi Anda (misalnya, 0.05), maka model regresi secara keseluruhan signifikan secara statistik, yang berarti setidaknya satu dari variabel independen memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel dependen.
Berdasarkan output dari SPSS, persamaan regresi linear berganda dapat dituliskan dalam bentuk umum:
Y = b₀ + b₁X₁ + b₂X₂ + ... + b
Di mana:
Y adalah variabel dependen.b₀ adalah konstanta (Intercept) dari tabel Coefficients.b₁, b₂, ..., b adalah koefisien regresi (Unstandardized Coefficients) untuk masing-masing variabel independen X₁, X₂, ..., X.e adalah nilai error (residual), yang mewakili varians dalam Y yang tidak dapat dijelaskan oleh model.Misalnya, jika Anda memiliki variabel dependen "Pendapatan" dan variabel independen "Tahun Pengalaman" (X₁) dan "Tingkat Pendidikan" (X₂), dan SPSS memberikan hasil:
Maka persamaan regresinya adalah: Pendapatan = 5.000.000 + 800.000(Tahun Pengalaman) + 1.200.000(Tingkat Pendidikan).
Persamaan ini memungkinkan Anda untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.
Analisis regresi linear berganda dengan SPSS adalah alat yang sangat berguna untuk mengungkap dan mengukur hubungan kompleks antara beberapa prediktor dan satu hasil. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan memahami interpretasi outputnya, peneliti dapat memperoleh wawasan yang mendalam, membuat prediksi yang akurat, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti. Penting untuk selalu memeriksa asumsi-asumsi regresi agar hasil analisis valid dan reliabel.