Ludah berdarah, atau dalam istilah medis dikenal sebagai hematemesis oral, adalah kondisi di mana terdapat darah dalam air liur yang keluar dari mulut. Munculnya darah pada ludah bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian. Jangan panik, namun juga jangan abaikan. Memahami penyebab ludah berdarah adalah langkah awal untuk menentukan penanganan yang tepat.
Keluarnya darah pada ludah umumnya berasal dari sumber perdarahan di area mulut, tenggorokan, atau saluran napas bagian atas. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:
Ini adalah penyebab paling sering ditemui. Peradangan pada gusi, atau gingivitis, seringkali disertai dengan perdarahan saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi. Jika tidak ditangani, gingivitis bisa berkembang menjadi periodontitis, penyakit gusi yang lebih serius yang dapat merusak jaringan pendukung gigi dan menyebabkan perdarahan yang lebih signifikan.
Selain itu, infeksi pada gigi (abses gigi), gigi yang patah atau retak, serta luka akibat pemakaian kawat gigi atau gigi palsu yang tidak pas juga bisa menjadi sumber perdarahan yang masuk ke dalam ludah.
Luka akibat benturan pada area wajah yang melibatkan mulut, seperti terjatuh atau terbentur, bisa menyebabkan memar dan perdarahan pada gusi, bibir, lidah, atau pipi bagian dalam. Menggigit lidah atau bibir secara tidak sengaja saat makan atau berbicara juga sering terjadi dan dapat menyebabkan perdarahan ringan.
Cedera pada tenggorokan, misalnya akibat tersedak makanan yang tajam atau benda asing, atau bahkan akibat muntah yang terlalu keras, juga bisa menimbulkan luka yang berdarah.
Infeksi pada hidung, sinus, atau tenggorokan dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada area tersebut. Kondisi seperti sinusitis kronis atau infeksi tenggorokan yang parah (faringitis) kadang-kadang bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di area tersebut, yang kemudian bercampur dengan ludah. Batuk yang sangat kuat dan berkepanjangan akibat infeksi seperti bronkitis atau pneumonia juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas dan memicu perdarahan ringan.
Beberapa jenis obat dapat memengaruhi kemampuan darah untuk membeku atau menyebabkan pendarahan lebih mudah. Obat pengencer darah (antikoagulan) seperti warfarin, aspirin, atau clopidogrel, jika dikonsumsi, dapat meningkatkan risiko perdarahan, termasuk pada gusi atau akibat cedera ringan di mulut.
Meskipun jarang, ludah berdarah bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti:
Jika Anda mengalami ludah berdarah, penting untuk memperhatikan frekuensi, jumlah darah, dan gejala penyerta lainnya. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami kondisi berikut:
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda khawatir.
Cari Dokter TerdekatDokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti rontgen, tes darah, atau endoskopi untuk menentukan akar penyebab ludah berdarah dan memberikan penanganan yang sesuai. Pencegahan, seperti menjaga kebersihan mulut yang baik, menghindari cedera, dan mengontrol kondisi kesehatan yang mendasari, adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan Anda.