Kencing Tertahan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Susah Pipis

Kencing tertahan atau retensi urin adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu sepenuhnya mengosongkan kandung kemihnya. Kondisi ini bisa sangat tidak nyaman, bahkan menyakitkan, dan memerlukan perhatian medis segera. Ketidakmampuan untuk buang air kecil dapat terjadi secara tiba-tiba (retensi urin akut) atau berkembang secara bertahap seiring waktu (retensi urin kronis).

Gejala Kencing Tertahan

Gejala kencing tertahan dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Namun, beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai antara lain:

Penyebab Kencing Tertahan

Kencing tertahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi saluran kemih bagian bawah, otot kandung kemih, atau saraf yang mengendalikannya.

Penyebab Obstruktif (Penyumbatan)

Penyumbatan fisik pada saluran kemih adalah salah satu penyebab paling umum.

Penyebab Neurologis (Gangguan Saraf)

Saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih dapat terganggu oleh kondisi neurologis.

Penyebab Lain

Beberapa faktor lain juga dapat berkontribusi terhadap kencing tertahan:

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Kencing tertahan, terutama yang bersifat akut, adalah keadaan darurat medis. Jika Anda mengalami ketidakmampuan untuk buang air kecil sama sekali, disertai nyeri hebat di perut bagian bawah, segera cari pertolongan medis ke Unit Gawat Darurat (UGD) terdekat. Keterlambatan penanganan dapat menyebabkan komplikasi serius.

Diagnosis dan Penanganan

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan, dan mungkin merekomendasikan tes tambahan seperti:

Penanganan kencing tertahan bertujuan untuk segera mengosongkan kandung kemih dan mengatasi penyebab mendasarnya. Metode pengosongan kandung kemih yang paling umum adalah melalui pemasangan kateter urin, yaitu selang yang dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urin yang tertahan.

Pengobatan selanjutnya akan sangat bergantung pada penyebabnya, yang bisa meliputi:

Artikel ini bersifat informatif dan tidak menggantikan nasihat medis profesional. Jika Anda mengalami gejala kencing tertahan, konsultasikan segera dengan dokter Anda.

🏠 Homepage