Ilustrasi: Kencing dengan indikasi bau manis dan kemungkinan peringatan kesehatan.
Bau badan atau bau pada cairan tubuh seringkali dianggap sebagai indikator kesehatan. Salah satu kondisi yang cukup mengkhawatirkan namun kadang terabaikan adalah ketika urin atau kencing berbau manis. Fenomena ini bisa menjadi sinyal dari tubuh yang perlu segera dikenali dan dipahami.
Secara umum, bau urin dapat bervariasi tergantung pada apa yang kita makan, minum, dan kondisi kesehatan tertentu. Namun, bau manis yang konsisten pada urin bukanlah hal yang biasa dan memerlukan perhatian lebih. Bau manis ini seringkali digambarkan mirip dengan bau buah-buahan yang matang, sirup, atau bahkan seperti aseton (penghapus cat kuku).
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan urin berbau manis. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama untuk mendapatkan penanganan yang tepat:
Ini adalah penyebab paling umum dan paling serius dari urin yang berbau manis. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol, kadar gula darah sangat tinggi. Ginjal berusaha untuk mengeluarkan kelebihan gula ini melalui urin. Gula yang berlebihan dalam urin inilah yang kemudian terurai oleh bakteri dan menghasilkan bau manis. Kondisi ini dikenal sebagai glikosuria. Jika Anda merasakan bau manis pada urin disertai gejala lain seperti sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, penurunan berat badan tanpa sebab, dan kelelahan, segera konsultasikan ke dokter.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi parah, konsentrasi urin menjadi lebih tinggi. Hal ini dapat membuat bau urin yang sebenarnya tidak terlalu kuat menjadi lebih tercium, termasuk potensi bau yang menyerupai manis. Namun, ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik setelah Anda terhidrasi kembali.
Meskipun ISK lebih sering dikaitkan dengan bau amis atau busuk, terkadang bakteri tertentu yang menyebabkan infeksi dapat memfermentasi zat dalam urin dan menghasilkan aroma yang agak manis. ISK biasanya disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, dan urin keruh.
Beberapa jenis makanan memang dapat memengaruhi bau urin. Asparagus adalah contoh paling terkenal yang membuat urin berbau seperti belerang. Namun, ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan yang sangat manis atau makanan dengan kandungan gula tinggi dalam jumlah besar dapat secara sementara memengaruhi bau urin, meskipun ini jarang menyebabkan bau manis yang signifikan.
Meskipun lebih jarang, ada beberapa kelainan genetik yang memengaruhi metabolisme tubuh dan dapat menyebabkan penumpukan zat-zat tertentu dalam tubuh yang kemudian dikeluarkan melalui urin dan menghasilkan bau yang tidak biasa, termasuk bau manis. Contohnya adalah penyakit maple syrup urine disease (MSUD), yang biasanya didiagnosis pada bayi. Fenilketonuria (PKU) juga dapat menyebabkan urin berbau seperti "tikus" atau sedikit manis.
Bau manis pada urin tidak boleh diabaikan, terutama jika berlangsung terus-menerus. Perhatikan tanda-tanda berikut yang menandakan Anda perlu segera mencari pertolongan medis:
Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat krusial, terutama jika kencing berbau manis merupakan indikasi dari kondisi medis serius seperti diabetes. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan, dan kemungkinan besar akan merekomendasikan tes urin lengkap serta tes darah untuk mengetahui kadar gula darah Anda.
Mengabaikan perubahan pada urin dapat berakibat pada komplikasi kesehatan yang lebih parah di kemudian hari. Dengarkan sinyal tubuh Anda, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai kencing berbau manis.