Keputihan merupakan kondisi fisiologis yang normal dialami oleh wanita, terutama pada usia subur. Namun, jika keputihan berubah warna, tekstur, mengeluarkan bau tidak sedap seperti amis, atau disertai rasa gatal dan perih, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kelainan yang memerlukan perhatian medis. Keputihan berbau amis sering kali menjadi indikator adanya infeksi bakteri, yang dikenal sebagai bacterial vaginosis (BV).
Sebelum membahas cara mengatasinya, penting untuk memahami ciri-ciri keputihan yang perlu diwaspadai:
Bau amis pada keputihan umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri baik (Lactobacillus) dan bakteri jahat di dalam vagina. Ketika bakteri baik berkurang, bakteri jahat dapat berkembang biak secara berlebihan, memproduksi senyawa yang berbau tidak sedap. Beberapa faktor yang dapat memicu ketidakseimbangan ini antara lain:
Mengatasi keputihan berbau amis memerlukan pendekatan yang tepat, dan langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis. Mereka dapat mendiagnosis penyebab pasti dan merekomendasikan pengobatan yang paling sesuai. Namun, ada beberapa langkah perawatan diri dan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mencegah dan meredakan gejala:
Ini adalah langkah paling krusial. Dokter akan melakukan pemeriksaan, mungkin termasuk tes swab vagina, untuk mengidentifikasi jenis infeksi. Pengobatan yang umum untuk BV meliputi:
Kebersihan yang tepat sangat penting, namun hindari pembersihan berlebihan yang justru bisa merusak keseimbangan alami vagina:
Jenis pakaian dalam yang Anda kenakan memiliki pengaruh besar:
Probiotik, terutama yang mengandung bakteri Lactobacillus, dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di dalam vagina. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk suplemen atau dari makanan fermentasi seperti yogurt (tanpa gula tambahan). Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen probiotik.
Douching, yaitu membersihkan bagian dalam vagina dengan cairan tertentu, sangat tidak dianjurkan. Vagina memiliki mekanisme pembersihan diri sendiri dan douching justru dapat mengganggu keseimbangan pH alami, menghilangkan bakteri baik, dan berpotensi mendorong infeksi lebih dalam.
Meskipun belum ada bukti ilmiah kuat yang secara langsung mengaitkan makanan tertentu dengan keputihan, menjaga pola makan sehat secara umum baik untuk kesehatan tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan infeksi. Hindari makanan atau minuman yang terlalu manis karena dapat memicu pertumbuhan jamur.
Jika Anda mengalami keputihan berbau amis yang disertai dengan gejala seperti nyeri panggul, demam, atau nyeri saat berhubungan seksual, segera cari pertolongan medis darurat. Kondisi ini bisa mengindikasikan infeksi yang lebih serius atau komplikasi.
Keputihan berbau amis memang bisa membuat tidak nyaman dan khawatir, namun dengan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai, kondisi ini umumnya dapat diatasi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan solusi terbaik bagi kesehatan kewanitaan Anda.