Ilustrasi: Pentingnya memantau kesehatan ibu dan bayi.

Cara Mengetahui Air Ketuban Keruh

Air ketuban adalah cairan vital yang melindungi dan menunjang tumbuh kembang janin selama masa kehamilan. Cairan ini berperan penting dalam menjaga suhu janin, melindunginya dari benturan, serta memungkinkannya bergerak bebas yang esensial untuk perkembangan otot dan tulangnya. Selain itu, air ketuban juga membantu mencegah tali pusat terjepit dan menjaga janin tetap terhidrasi. Warna dan kejernihan air ketuban umumnya bening hingga sedikit keputihan atau kekuningan. Namun, perubahan pada warna dan kejernihan air ketuban bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan pada ibu atau janin, salah satunya adalah air ketuban yang keruh.

Mengapa Air Ketuban Bisa Menjadi Keruh?

Air ketuban yang keruh atau tidak normal seringkali merupakan tanda adanya mekonium dalam air ketuban. Mekonium adalah tinja pertama bayi yang biasanya dikeluarkan setelah lahir. Namun, dalam beberapa kasus, janin bisa mengeluarkan mekonium saat masih berada di dalam rahim, terutama jika mengalami stres atau kesulitan selama kehamilan. Kekeruhan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Tanda-Tanda Air Ketuban Keruh

Mengetahui secara pasti apakah air ketuban keruh atau tidak seringkali memerlukan pemeriksaan medis. Namun, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan oleh ibu hamil, terutama menjelang akhir kehamilan ketika pecah ketuban bisa terjadi:

  1. Perubahan Warna dan Konsistensi Cairan: Tanda paling jelas adalah ketika cairan ketuban yang keluar memiliki warna yang tidak seperti biasanya. Air ketuban normal biasanya bening atau sedikit keruh seperti air cucian beras. Jika cairan yang keluar berwarna hijau, cokelat, kehitaman, atau sangat kental seperti lendir dengan warna yang tidak biasa, ini bisa menjadi indikasi adanya mekonium atau zat lain yang membuat air ketuban menjadi keruh.
  2. Bau yang Berbeda: Meskipun tidak selalu menjadi patokan, terkadang air ketuban yang keruh dapat memiliki bau yang sedikit berbeda dari bau normalnya. Namun, penting untuk diingat bahwa bau tidak selalu menjadi indikator yang akurat.
  3. Gerakan Janin yang Berkurang: Jika ibu merasakan gerakan janin yang berkurang drastis, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada janin, yang salah satunya bisa berhubungan dengan kondisi air ketuban.

Bagaimana Cara Mengetahuinya Secara Medis?

Untuk memastikan kondisi air ketuban, terutama jika ada kekhawatiran, dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan. Cara mengetahui air ketuban keruh secara medis meliputi:

Risiko Air Ketuban Keruh dan Mekonium

Kehadiran mekonium dalam air ketuban, terutama jika kental, dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi bayi. Komplikasi yang paling dikhawatirkan adalah Sindrom Aspirasi Mekonium (SAM). SAM terjadi ketika bayi menghirup mekonium ke dalam paru-parunya saat masih di dalam kandungan atau saat proses persalinan. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang serius pada bayi. Gejala SAM pada bayi baru lahir bisa meliputi:

Bayi yang lahir dengan air ketuban yang mengandung mekonium akan membutuhkan pemantauan ketat oleh tim medis setelah lahir. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan suction pada jalan napas bayi untuk membersihkan mekonium.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Curiga Air Ketuban Keruh?

Jika Anda sedang hamil, terutama di trimester ketiga, dan mencurigai adanya perubahan pada cairan yang keluar dari vagina Anda, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter atau bidan Anda.

Tenaga medis akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kondisi Anda dan bayi Anda. Pemantauan dan penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, baik bagi ibu maupun janin. Percayakan pada profesional medis untuk memberikan perawatan terbaik selama masa kehamilan dan persalinan Anda.

Waspadai tanda-tanda kehamilan dan segera konsultasikan dengan profesional medis.

Pelajari Lebih Lanjut
🏠 Homepage