Perjalanan, baik jarak dekat maupun jauh, terkadang menghadirkan situasi yang tidak terduga, salah satunya adalah keinginan buang air kecil yang mendesak. Terlebih lagi jika Anda berada di tengah kemacetan, jalan yang sepi tanpa fasilitas umum, atau saat berkendara dalam waktu lama. Situasi ini tentu bisa membuat tidak nyaman dan bahkan panik. Memahami cara menahan kencing saat di perjalanan menjadi kunci agar Anda tetap tenang dan nyaman hingga menemukan toilet yang tepat.
Keinginan buang air kecil dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk seberapa banyak cairan yang Anda konsumsi, fungsi ginjal, serta seberapa penuh kandung kemih Anda. Ketika kandung kemih terisi, saraf akan mengirimkan sinyal ke otak yang menandakan perlunya buang air kecil. Menahan kencing secara fisik melibatkan kontraksi otot panggul yang disebut otot dasar panggul untuk menutup sfingter uretra.
Meskipun menahan kencing dalam jangka waktu yang sangat lama tidak disarankan dan dapat menimbulkan masalah kesehatan, memiliki kemampuan untuk menahannya sementara waktu saat berada di perjalanan adalah keterampilan yang sangat berguna. Ini membantu Anda menghindari situasi memalukan atau tidak nyaman, serta memberi waktu untuk menemukan tempat yang layak untuk buang air kecil.
Berikut adalah beberapa strategi efektif yang bisa Anda terapkan:
Ini adalah langkah pencegahan paling dasar. Jika Anda tahu akan melakukan perjalanan, usahakan untuk tidak minum terlalu banyak cairan satu atau dua jam sebelum berangkat. Perhatikan juga jenis minuman. Kafein dalam kopi dan teh, serta alkohol, bersifat diuretik, artinya dapat meningkatkan produksi urin. Batasi konsumsinya jika Anda rentan sering buang air kecil.
Sebelum berangkat, pastikan Anda sudah buang air kecil hingga tuntas. Ini memberikan "ruang" lebih banyak bagi kandung kemih untuk menampung cairan, sehingga Anda tidak akan merasa ingin buang air kecil terlalu cepat.
Otot dasar panggul berperan penting dalam mengendalikan kandung kemih. Melakukan latihan Kegel secara rutin dapat memperkuat otot-otot ini, sehingga Anda memiliki kontrol yang lebih baik saat menahan kencing. Cara melakukannya cukup sederhana: kencangkan otot-otot yang Anda gunakan untuk menghentikan aliran urin, tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan. Lakukan ini beberapa kali sehari.
Pikiran sangat berpengaruh terhadap sensasi fisik. Ketika Anda mulai merasakan dorongan untuk buang air kecil, cobalah mengalihkan perhatian Anda. Dengarkan musik, berbincang dengan teman perjalanan, bermain game di ponsel, atau fokus pada pemandangan di luar. Semakin Anda fokus pada dorongan tersebut, semakin kuat sensasinya.
Kadang kala, posisi tubuh tertentu bisa memicu atau memperparah keinginan untuk buang air kecil. Cobalah untuk mengubah posisi duduk Anda. Jika Anda sedang duduk, coba berdiri atau ubah cara Anda menyilangkan kaki. Bagi sebagian orang, berdiri atau berjalan sejenak bisa sedikit meredakan tekanan.
Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dapat membantu menenangkan saraf dan mengurangi rasa cemas yang mungkin timbul akibat dorongan kencing. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Fokus pada ritme napas Anda.
Usahakan untuk tidak menekan atau merasakan tekanan pada area perut bagian bawah. Misalnya, hindari duduk dalam posisi membungkuk yang menekan kandung kemih. Jaga postur tubuh agar tetap tegak atau sedikit bersandar agar area tersebut tidak tertekan.
Meskipun Anda berusaha menahan, jangan sampai Anda menyiksa diri. Jika dorongan sudah sangat kuat dan Anda merasa tidak tahan lagi, segera cari solusi. Menahan terlalu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan, infeksi saluran kemih, atau bahkan kerusakan pada kandung kemih dalam jangka panjang.
Menahan kencing bukanlah solusi jangka panjang. Kandung kemih perlu dikosongkan secara teratur untuk kesehatan optimal. Gunakan tips di atas sebagai strategi sementara saat benar-benar dibutuhkan di perjalanan.
Jika Anda sering mengalami dorongan buang air kecil yang mendesak, kesulitan menahan kencing, atau merasakan nyeri saat buang air kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Kondisi seperti infeksi saluran kemih, kandung kemih terlalu aktif (overactive bladder), atau masalah prostat bisa menjadi penyebabnya dan memerlukan penanganan medis yang tepat.
Dengan menerapkan cara menahan kencing saat di perjalanan ini, Anda dapat menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir dan tetap nyaman hingga tujuan. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan saluran kemih Anda.