Saat kehamilan memasuki trimester akhir, kekhawatiran mengenai perubahan cairan yang keluar dari vagina seringkali muncul. Dua cairan yang paling umum dan penting untuk dikenali perbedaannya adalah air ketuban dan keputihan. Meskipun keduanya keluar dari vagina, namun fungsi dan dampaknya terhadap kehamilan sangatlah berbeda. Mengenali perbedaan antara keduanya adalah langkah krusial untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.
Sebelum membahas air ketuban, penting untuk memahami bahwa keputihan adalah kondisi fisiologis yang normal bagi wanita. Keputihan fisiologis adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di leher rahim (serviks) dan dinding vagina. Fungsinya adalah untuk menjaga kebersihan vagina, melumasi, dan melindungi dari infeksi. Ciri-ciri keputihan normal meliputi:
Namun, keputihan bisa menjadi abnormal jika ada tanda-tanda infeksi atau peradangan. Keputihan abnormal seringkali disebabkan oleh jamur (kandidiasis), bakteri (vaginosis bakterial), atau infeksi menular seksual. Gejalanya meliputi:
Perlu diingat, keputihan abnormal saat hamil harus segera dikonsultasikan dengan dokter atau bidan karena dapat mempengaruhi kesehatan janin jika tidak ditangani.
Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin di dalam rahim. Cairan ini berfungsi untuk:
Pecahnya ketuban atau keluarnya air ketuban merupakan salah satu tanda persalinan. Namun, keluarnya air ketuban bisa terjadi kapan saja, baik sebelum, saat, atau setelah persalinan dimulai. Ciri-ciri air ketuban yang membedakannya dari keputihan adalah:
Jika Anda ragu, ada beberapa tes sederhana yang bisa dilakukan di rumah:
Segera hubungi dokter atau bidan jika Anda mengalami keluarnya cairan dari vagina yang dicurigai sebagai air ketuban, terutama jika Anda belum mendekati usia kehamilan cukup bulan. Pecahnya ketuban sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu dan janin.
Meskipun keputihan adalah normal, perubahan pada karakteristiknya bisa menandakan masalah. Sementara itu, keluarnya air ketuban sebelum waktunya adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Gejala lain yang perlu diwaspadai meliputi:
Memahami perbedaan antara air ketuban dan keputihan adalah bagian penting dari pemantauan kesehatan selama kehamilan. Jika Anda memiliki keraguan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis. Pemeriksaan langsung oleh dokter atau bidan adalah cara paling akurat untuk memastikan kondisi Anda.
Jika Anda mencurigai adanya perubahan cairan dari vagina, segera hubungi dokter atau bidan Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.