Makna Tulus di Balik Ucapan "Barakallah Fii Umrik"
Setiap kali mentari menyambut hari lahirmu, hati kami, kakek dan nenekmu, dipenuhi rasa syukur yang tak terhingga. Melihatmu tumbuh, berkembang, dan menjalani setiap fase kehidupan adalah anugerah terindah. Di hari istimewa ini, ucapan yang paling kami panjatkan bukan sekadar harapan duniawi semata, melainkan sebuah doa yang memiliki akar mendalam dalam keyakinan kita: Barakallah fii umrik.
Frasa ini, yang terasa sederhana, mengandung beban spiritual dan harapan yang luar biasa. Ia adalah pengakuan bahwa umur dan waktu yang dianugerahkan kepadamu, wahai cucu kami, haruslah diisi dengan keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Mengucapkan 'Selamat ulang tahun' adalah sebuah tradisi, namun mengucapkan 'Barakallah fii umrik' adalah sebuah investasi doa untuk kualitas kehidupanmu di hadapan Allah SWT.
Mendefinisikan Barakah: Lebih dari Sekadar Pertambahan
Kata Barakah (بركة) secara harfiah berarti kebaikan yang bertambah, tumbuh, dan menetap. Ia bukan hanya tentang kuantitas—berapa banyak tahun yang kamu jalani—melainkan tentang kualitas—seberapa berharga dan bermanfaat tahun-tahun itu bagi dirimu, keluargamu, dan umat. Barakah adalah rahasia ilahi yang membuat sedikit menjadi cukup, yang membuat yang fana menjadi abadi, dan yang membuat usaha sederhana menghasilkan pahala yang melimpah.
Ketika kami mendoakanmu dengan Barakah fii Umrik, kami memohon agar:
- Waktumu diberkahi: Agar setiap detik yang kamu lalui mendatangkan manfaat, jauh dari kesia-siaan dan kelalaian.
- Ilmumu diberkahi: Agar ilmu yang kamu pelajari menjadi penerang jalan, bukan hanya hafalan yang hilang setelah ujian.
- Jiwamu diberkahi: Agar hatimu senantiasa tenang, dipenuhi iman, dan jauh dari penyakit hati seperti dengki dan kesombongan.
Umur dan Tanggung Jawab: Sebuah Anugerah yang Perlu Dijaga
Konsep umur (Umrik) dalam pandangan Islam adalah modal utama, bukan sekadar durasi. Setiap pertambahan usia adalah pengingat bahwa jatah waktu kita di dunia semakin berkurang. Oleh karena itu, doa kami untuk keberkahan umurmu berfokus pada bagaimana kamu dapat mempertanggungjawabkan setiap napas yang diberikan oleh Allah.
1. Memahami Hakikat Waktu (Al-Asr)
Allah bersumpah demi waktu dalam Al-Quran (Surah Al-Asr), menegaskan betapa waktu adalah aset paling berharga. Cucu kami, waktu tidak pernah menunggu. Jika kamu menyia-nyiakannya dengan hal yang tidak bermanfaat, kamu akan rugi, sebagaimana diisyaratkan dalam surah tersebut.
Pemanfaatan Waktu yang Mendatangkan Barakah
Bagaimana Barakah dapat mengisi waktumu? Ini terjadi melalui pengubahan aktivitas sehari-hari menjadi ibadah. Belajar sungguh-sungguh adalah ibadah. Menolong sesama adalah ibadah. Tidur dengan niat untuk mengumpulkan energi agar dapat beribadah lebih baik lagi, juga adalah ibadah.
2. Pertumbuhan Spiritual dan Intelektual
Barakah fii umrik berarti pula Barakah dalam pertumbuhanmu. Kami berharap kamu tumbuh menjadi pribadi yang seimbang, kuat secara fisik, cerdas secara intelektual, dan matang secara spiritual. Kedua sayap ini—Ilmu dunia dan Ilmu akhirat—harus dipegang teguh agar kamu dapat terbang tinggi.
Mengejar Ilmu sebagai Ibadah
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Ilmu, baik yang menyangkut kedokteran, teknik, seni, maupun ilmu agama, semuanya adalah alat untuk memahami kebesaran Sang Pencipta dan bermanfaat bagi manusia. Carilah ilmu dengan niat tulus, dan Barakah akan meliputinya, menjadikannya ilmu yang bermanfaat (ilmun nafi'). Ilmu yang diberkahi adalah ilmu yang membuatmu semakin dekat kepada Allah, bukan ilmu yang justru menumbuhkan kesombongan.
Fungsi Kami: Menjadi Penjaga Doa dan Sumber Nasihat
Peran kakek dan nenek dalam hidupmu sangatlah istimewa. Kami adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depanmu, membawa bekal pengalaman yang tidak mungkin kamu dapatkan dari buku sekolah. Kami ada untuk mendoakanmu tanpa henti dan untuk memberikan nasihat yang murni, yang berasal dari hati yang penuh kasih.
3. Pilar-Pilar Keberkahan dalam Akhlak
Barakah dalam umurmu tidak akan sempurna tanpa Barakah dalam akhlak. Karakter yang mulia adalah benteng yang menjaga dirimu dari godaan dunia. Kami berharap Barakah menjadikanmu pribadi yang berakhlak mulia, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
A. Pentingnya Kejujuran (As-Sidq)
Kejujuran adalah pondasi Barakah. Jika kamu jujur dalam perkataan dan perbuatan, Allah akan membukakan pintu rezeki dan kemudahan bagimu. Kejujuran adalah cerminan integritas. Bahkan ketika kejujuran terasa sulit atau menyakitkan, tetaplah teguh, karena buahnya adalah ketenangan hati dan kepercayaan orang lain.
Seorang cucu yang jujur akan memiliki Barakah dalam pertemanan, karena teman-temannya akan percaya kepadanya. Ia akan memiliki Barakah dalam belajar, karena usahanya adalah murni, bukan tipuan. Kami berdoa agar Barakah menghilangkan godaan untuk berbohong demi keuntungan sesaat.
B. Kepatuhan kepada Orang Tua (Birrul Walidain)
Cucu kami, Barakah yang paling cepat mendatangkan manfaat adalah Barakah yang diperoleh melalui rida kedua orang tuamu. Berbakti kepada orang tua adalah ibadah yang agung. Walaupun kamu sudah dewasa, hormat dan patuhilah mereka, karena rida Allah terletak pada rida mereka.
Barakah dalam rezekimu akan melimpah jika kamu menjaga hubungan baik ini. Perhatikan bahasa tubuhmu, intonasi suaramu, dan kerelaanmu membantu mereka. Ini adalah kunci emas yang kami wariskan kepadamu, kunci untuk membuka pintu keberkahan yang tak terduga.
C. Menjaga Ukhuwah dan Silaturahmi
Barakah fii umrik juga mencakup Barakah dalam hubungan sosial. Silaturahmi, menghubungkan tali persaudaraan, adalah amalan yang secara eksplisit dijanjikan Allah untuk memperpanjang usia dan meluaskan rezeki. Jangan pernah memutuskan hubungan dengan keluarga, meskipun terdapat perbedaan pendapat atau kesalahpahaman. Kunjungi, sapa, dan doakan mereka. Dalam setiap kunjungan silaturahmi, ada tetesan Barakah yang akan menyegarkan hidupmu.
Ibadah: Wadah Utama Menarik Barakah
Tidak ada Barakah sejati yang bisa diperoleh tanpa mendekatkan diri kepada Sumber Barakah itu sendiri, yaitu Allah SWT. Ibadah adalah saluran utama. Kami berharap bertambahnya usiamu seiring dengan bertambahnya kualitas dan kekhusyukan ibadahmu.
4. Kualitas Shalat yang Mendatangkan Ketenangan
Shalat adalah tiang agama dan pembeda antara Barakah dan kesia-siaan. Kami mendoakan Barakah dalam Shalatmu, bukan hanya sekadar gerakan fisik, melainkan sebuah dialog yang mendalam dengan Penciptamu. Barakah dalam Shalat berarti Shalatmu mampu mencegahmu dari perbuatan keji dan mungkar, dan Shalatmu memberikan ketenangan di tengah hiruk pikuk dunia.
Memelihara Shalat di Masa Muda
Di masa muda, godaan untuk menunda Shalat sangatlah besar. Ingatlah, cucuku, bahwa ketepatan waktu dalam Shalat adalah bentuk disiplin tertinggi. Jika kamu mampu mendisiplinkan dirimu di hadapan Allah lima kali sehari, Barakah akan membantumu mendisiplinkan seluruh aspek kehidupanmu, dari studi hingga pekerjaan.
5. Hubungan dengan Al-Quran
Al-Quran adalah sumber Barakah terbesar. Ia adalah panduan hidup, penyembuh hati, dan pemberi cahaya. Kami berharap Barakah fii umrik mendorongmu untuk menjadikan Al-Quran sahabat sejati. Membaca, menghafal, dan yang terpenting, mengamalkan maknanya, adalah kunci Barakah.
Rumah yang dibacakan Al-Quran akan diberkahi. Hati yang menghafal Al-Quran akan ditenangkan. Waktu yang digunakan untuk memahami kalamullah tidak akan pernah sia-sia. Bahkan jika kamu hanya mampu membaca beberapa ayat setiap hari, lakukanlah dengan konsisten, karena konsistensi (istiqamah) adalah inti dari Barakah.
6. Barakah dalam Sedekah (Infaq)
Salah satu cara paling ajaib untuk menarik Barakah ke dalam rezeki dan umur adalah melalui sedekah. Sedekah tidak akan mengurangi hartamu, justru ia membersihkannya dan melipatgandakan Barakah di dalamnya. Kami berharap Barakah menjadikanmu seorang yang dermawan, yang tangannya selalu di atas (memberi) daripada di bawah (menerima).
Barakah sedekah bukan hanya dirasakan di dunia (melimpahnya rezeki), tetapi juga di akhirat (pahala yang terus mengalir). Ajarilah dirimu untuk berbagi dari apa yang kamu cintai, bukan hanya sisa-sisa. Itu adalah bentuk tertinggi dari kedermawanan yang menarik Barakah murni.
Bagaimana Barakah Bekerja dalam Kehidupan Sehari-hari
Barakah bukanlah konsep abstrak yang hanya dibicarakan di masjid. Ia adalah kekuatan nyata yang dapat kamu rasakan dalam kehidupan praktismu, mulai dari kesehatan hingga kesuksesan profesional.
7. Barakah dalam Kesehatan dan Fisik
Kami mendoakan Barakah fii umrikmu mencakup Barakah dalam kesehatan. Kesehatan yang diberkahi adalah kesehatan yang memungkinkanmu untuk beribadah dan berkontribusi kepada masyarakat tanpa hambatan. Jagalah pola hidup sehat, makan yang halal dan baik (thayyib), dan lindungi tubuhmu, karena tubuh adalah amanah dari Allah.
Menghargai Amanah Tubuh
Barakah dalam fisik berarti kamu diberikan kekuatan untuk menunaikan kewajibanmu. Jika kamu sehat, gunakan kesehatan itu sebelum datang sakit. Jika kamu muda, gunakan masa mudamu sebelum datang masa tua. Barakah adalah memaksimalkan potensi fisik yang diberikan kepadamu untuk tujuan mulia.
8. Barakah dalam Rezeki dan Pekerjaan
Mencari rezeki halal adalah jihad. Barakah dalam rezeki bukanlah tentang seberapa besar jumlahnya, melainkan tentang ketenangan dan kecukupan yang didapat darinya. Rezeki yang diberkahi adalah rezeki yang membawa kedamaian, yang mampu menutupi kebutuhanmu tanpa harus meminta-minta, dan yang menyisakan bagian untuk fakir miskin.
Prinsip Barakah dalam Karir
Bekerjalah dengan profesionalisme dan integritas tinggi. Jauhi segala bentuk kecurangan dan ketidakjujuran. Ingatlah, rezeki yang datang dari Barakah, meskipun sedikit, lebih menenangkan daripada kekayaan yang melimpah namun didapat dari jalan yang haram. Kami berdoa agar setiap usaha dan keringatmu diberkahi Allah.
9. Barakah dalam Hubungan Keluarga
Setelah kamu membentuk keluargamu sendiri, Barakah adalah fondasi utama rumah tanggamu. Barakah dalam keluarga berarti adanya sakinah (ketenangan), mawaddah (cinta), dan rahmah (kasih sayang). Kami berdoa agar Barakah menghilangkan perselisihan yang tidak perlu, menumbuhkan kesabaran, dan mengokohkan komitmenmu terhadap pasangan dan keturunanmu kelak.
Cucu kami, Barakah dalam rumah tangga juga berarti mendidik anak-anakmu kelak untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya. Jadikan rumahmu tempat ibadah, bukan sekadar tempat tinggal. Dengan begitu, Barakah akan senantiasa menaungi keluargamu dari generasi ke generasi.
Menghindari Hal-Hal yang Menghilangkan Barakah
Sama pentingnya dengan mencari Barakah, kamu juga harus menyadari apa saja yang dapat menghilangkan Barakah dari hidupmu. Ibarat bejana, Barakah akan tumpah jika bejana itu bocor oleh kelalaian dan dosa.
10. Menjauhi Riya (Pamer) dan Ujub (Kagum Diri)
Riya dan Ujub adalah pembunuh Barakah yang paling halus. Ketika kamu melakukan kebaikan, ilmu, atau ibadah, dan niatmu tergeser untuk mencari pujian manusia, maka Barakah dari amal tersebut akan hilang. Jagalah keikhlasanmu. Lakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah. Amalan kecil yang ikhlas jauh lebih bernilai dan lebih diberkahi daripada amalan besar yang dihiasi riya.
Memelihara Keikhlasan
Setiap pagi, perbaharui niatmu. Ingatlah bahwa pujian manusia tidak akan menyelamatkanmu di hari kiamat. Fokuslah pada pandangan Allah. Barakah akan menyertai mereka yang bekerja dalam diam dan keikhlasan, mencari rida Tuhan, bukan sorak-sorai dunia.
11. Menghindari Ghuluw (Berlebihan)
Ghuluw, atau sikap berlebihan dan melampaui batas dalam segala hal, juga dapat menghilangkan Barakah. Barakah terletak pada keseimbangan (wasatiyyah). Berlebihan dalam bekerja hingga mengabaikan hak tubuh dan keluarga, atau berlebihan dalam beribadah hingga mengabaikan hak sosial, keduanya tidak disukai. Barakah mengajarkan kita untuk hidup sederhana, proporsional, dan seimbang antara urusan dunia dan akhirat.
12. Bahaya Keluh Kesah dan Ketidak-syukuran
Pintu utama untuk Barakah adalah rasa syukur (Syukr). Sebaliknya, keluh kesah dan kufur nikmat adalah pintu utama yang mengusir Barakah. Bahkan jika rezekimu sedikit, jika kamu bersyukur, Allah akan menambah Barakah di dalamnya. Sebaliknya, jika hartamu banyak tetapi kamu terus mengeluh, Barakah akan diangkat, dan kamu akan merasa tidak pernah cukup.
Jadikan hatimu selalu berprasangka baik (husnuzhan) kepada Allah dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka. Ini adalah sikap syukur yang sejati, yang akan memastikan Barakah senantiasa menyertaimu.
Penutup: Harapan dan Doa yang Tak Pernah Putus
Wahai cucu kami, di hari pertambahan usiamu ini, kami menyatukan semua harapan kami dalam satu doa tunggal: Semoga Allah memberkahi usiamu, amalmu, ilmumu, rezekimu, dan keluargamu. Barakallah fii umrik.
Doa untuk Masa Depan yang Berkah
Kami berdoa agar kamu menjadi generasi penerus yang membawa kebaikan, yang tidak hanya sukses di mata manusia, tetapi juga mulia di hadapan Allah. Kami berharap kamu menjadi pribadi yang tangguh menghadapi ujian zaman, yang teguh memegang prinsip kebenaran, dan yang lembut hati terhadap sesama.
Menjadi Khalifah yang Diberkahi
Tujuan hidupmu yang sesungguhnya adalah menjadi khalifah di muka bumi. Barakah fii umrik adalah bekal untuk menjalankan tugas kekhalifahan ini. Gunakanlah umur yang tersisa untuk memperbaiki diri, memberikan kontribusi positif, dan meninggalkan warisan yang baik. Warisan terbaik bukanlah harta benda, melainkan amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh/salehah yang senantiasa mendoakan.
Kami sebagai kakek dan nenekmu mungkin tidak akan membersamaimu sampai akhir hayatmu, namun kami berjanji untuk terus mengirimkan doa-doa tulus yang akan menjadi benteng pelindungmu, insya Allah. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Barakah-Nya kepadamu, wahai permata hati keluarga kami.
Perluasan Konsep Barakah dalam Detail Kehidupan
13. Barakah dalam Waktu Belajar dan Kerja
Barakah dalam studi bukanlah tentang berapa lama kamu belajar, tetapi seberapa efektif dan fokus waktu belajarmu. Jika Barakah ada, waktu satu jam belajar bisa setara dengan tiga jam tanpa Barakah. Hal ini terjadi ketika kamu memulai dengan basmalah, meniatkannya sebagai ibadah, dan menjauhi gangguan yang tidak perlu. Begitu juga dalam bekerja; kerja keras saja tidak cukup, ia harus dihiasi Barakah. Caranya adalah dengan menjaga salat di tengah kesibukan kerja dan memastikan bahwa hasil kerjamu benar-benar bermanfaat bagi orang lain.
Barakah menuntunmu pada efisiensi. Ia menghilangkan rasa malas dan menumbuhkan semangat juang yang didasari keikhlasan. Doa kami adalah agar setiap tugas yang kamu kerjakan, baik kecil maupun besar, diselimuti Barakah sehingga hasilnya melampaui usahamu.
14. Barakah dalam Pertimbangan dan Keputusan
Hidup ini penuh dengan pilihan. Barakah dalam umurmu juga berarti kamu diberikan hikmah (kebijaksanaan) dalam mengambil keputusan. Hikmah adalah kemampuan melihat sesuatu tidak hanya dari sudut pandangmu, tetapi dari perspektif yang lebih luas, terutama perspektif syariat. Sebelum mengambil keputusan besar, libatkan Allah melalui salat Istikharah, minta nasihat dari orang yang berilmu (terutama orang tuamu), dan setelah itu, pasrahkan hasilnya kepada Allah. Keputusan yang diberkahi adalah keputusan yang membawa ketenangan dan tidak mendatangkan penyesalan berkepanjangan.
Kami berharap Barakah menjadikanmu pribadi yang bijaksana, tidak gegabah, dan selalu mendahulukan akal sehat serta iman di atas emosi sesaat. Keberanian yang diberkahi adalah keberanian yang didasari perhitungan matang dan keyakinan akan pertolongan Allah.
15. Barakah Melalui Doa dan Dzikir
Doa adalah senjata orang Mukmin. Jangan pernah meremehkan kekuatan doa. Doa yang dipanjatkan oleh kakek dan nenekmu ini adalah salah satu sumber Barakah bagimu. Namun, kamu sendiri juga harus aktif mencari Barakah melalui doa dan dzikir harian.
- Dzikir Pagi dan Petang: Menjaga rutinitas dzikir pagi dan petang akan membentengi dirimu dari godaan setan dan mendatangkan ketenangan, yang merupakan wujud Barakah.
- Istighfar: Memperbanyak istighfar (memohon ampunan) adalah kunci pembuka rezeki dan penghapus dosa, yang secara langsung menarik Barakah ke dalam hidup.
- Shalawat kepada Nabi: Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW akan mendatangkan sepuluh rahmat dari Allah, yang merupakan manifestasi tertinggi dari Barakah.
16. Mengaplikasikan Sunnah dalam Kehidupan
Barakah seringkali tersembunyi dalam sunnah-sunnah kecil yang sering diabaikan. Contohnya, makan tidak berlebihan, tidur dalam keadaan suci, menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, atau tersenyum kepada sesama Muslim. Amalan-amalan kecil ini, jika dilakukan dengan niat mengikuti Rasulullah SAW, akan menjadi magnet Barakah yang kuat dalam setiap sendi kehidupanmu.
Kami mendorongmu untuk terus mempelajari dan menghidupkan sunnah dalam rutinitas harianmu. Sebab, kehidupan Rasulullah SAW adalah model Barakah yang sempurna.
Meningkatkan Kesadaran Diri (Muhasabah)
Barakah fii umrik juga mencakup Barakah dalam kemampuanmu untuk menilai diri sendiri. Lakukanlah muhasabah (introspeksi) secara rutin, mungkin setiap malam sebelum tidur atau di akhir pekan. Tanyakan pada dirimu:
- Apakah hari ini aku telah memanfaatkan Barakah waktu yang diberikan Allah?
- Apakah ada hak orang lain yang terlanggar oleh perbuatanku?
- Apakah aku telah berbuat baik kepada kedua orang tuaku hari ini?
Muhasabah yang jujur akan membantu kamu mendeteksi "kebocoran" Barakah dalam hidupmu, memungkinkanmu untuk segera bertobat dan memperbaiki diri. Pertumbuhan spiritual yang diberkahi adalah pertumbuhan yang didorong oleh kesadaran diri dan kemauan untuk terus berubah menjadi lebih baik.
Penutup Doa Abadi
Cucu yang kami cintai, setiap pertambahan usia adalah kesempatan baru untuk menanam kebaikan yang akan berbuah Barakah di masa depan. Gunakan sisa umurmu untuk meraih cinta Allah. Jangan pernah merasa lelah dalam berbuat baik, jangan pernah merasa cukup dalam mencari ilmu, dan jangan pernah berhenti mendoakan kami, orang tua dan kakek nenekmu.
Kami menutup untaian nasihat ini dengan mengulang kembali doa terindah kami:
"Ya Allah, jadikanlah cucu kami ini hamba-Mu yang senantiasa Kau curahkan Barakah dalam setiap langkah hidupnya, dan jadikanlah ia ahli surga-Mu. Barakallah fii umrik."
17. Barakah dalam Kesabaran (Shabr)
Kehidupan tidak selalu mulus; ia adalah ujian yang berkelanjutan. Barakah fii umrik mencakup kemampuanmu untuk bersabar dalam menghadapi cobaan. Kesabaran (shabr) bukan berarti diam pasrah tanpa usaha, melainkan kemampuan untuk menahan diri dari keluh kesah, melanjutkan usaha terbaikmu, dan meyakini bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Kesulitan yang dihadapi dengan sabar akan menghapus dosa dan meningkatkan derajat, yang merupakan Barakah terbesar yang bisa diberikan oleh sebuah ujian.
Seorang yang sabar akan mendapati Barakah dalam setiap musibah, karena ia mengubah kerugian dunia menjadi keuntungan akhirat. Kami berdoa agar Allah menganugerahkanmu kesabaran Nabi Ayyub dalam menghadapi penyakit, dan kesabaran para Sahabat dalam menghadapi tekanan. Inilah Barakah yang sesungguhnya: mengubah penderitaan menjadi pahala.
18. Barakah dalam Pengendalian Lisan
Lisan adalah pedang yang tajam. Banyak Barakah yang hilang karena lisan yang tidak terjaga, melalui ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), atau sekadar perkataan yang sia-sia. Barakah dalam lisan berarti kamu berbicara hanya yang baik atau diam. Jauhilah perdebatan yang tidak menghasilkan kebaikan, dan jauhilah perkataan dusta, meskipun hanya bercanda.
Barakah dalam rezeki dan pertemanan sangat tergantung pada kejujuran lisan. Lisan yang dijaga akan menarik hati orang lain dan mendatangkan kepercayaan. Jadikan lisanmu basah karena dzikir kepada Allah, bukan karena mengkritik atau mencela ciptaan-Nya.
19. Barakah Melalui Keterikatan dengan Masjid
Masjid adalah rumah Allah dan tempat Barakah berlimpah. Kami berharap Barakah fii umrik menjadikanmu pribadi yang hatinya senantiasa terikat pada masjid, sebagaimana tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di hari kiamat. Pergi ke masjid, terutama untuk salat berjamaah, adalah investasi Barakah yang luar biasa.
Setiap langkah menuju masjid akan menghapus dosa dan menaikkan derajat. Lingkungan masjid adalah lingkungan yang damai dan positif, menjauhkanmu dari keramaian dunia yang seringkali melenakan. Jadikan masjid sebagai tempat pelabuhan hati dan sumber inspirasi spiritualmu.
20. Memelihara Niat dan Tujuan Hidup
Barakah akan mengalir deras jika kamu memiliki niat yang benar. Niat adalah ruh dari setiap perbuatan. Pastikan bahwa tujuan tertinggi hidupmu adalah mencapai rida Allah SWT. Jika rida Allah adalah tujuan utamamu, maka semua tujuan duniawi (sekolah, karir, keluarga) akan otomatis mendapatkan Barakah. Kami berdoa agar Barakah senantiasa meluruskan niatmu agar tidak tergelincir pada kesenangan dunia yang fana.
Barakah adalah hadiah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dan yang hatinya terpaut pada kebaikan abadi.