Tape, sebuah hidangan fermentasi yang terbuat dari singkong atau ketan, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner Indonesia. Dengan rasa manis yang khas dan sedikit sentuhan asam yang unik, tape bukan hanya sekadar camilan biasa, melainkan bahan dasar yang luar biasa untuk berbagai aneka olahan yang menggugah selera. Keunikan tape terletak pada kemampuannya bertransformasi menjadi berbagai hidangan, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks, menjadikannya favorit di berbagai kalangan usia.
Proses fermentasi tape melibatkan mikroorganisme seperti ragi tape yang mengubah karbohidrat dalam singkong atau ketan menjadi alkohol dan asam organik. Hasilnya adalah tekstur yang lembut, aroma yang khas, dan rasa manis yang semakin kuat seiring waktu. Tape singkong yang lebih basah dan sedikit berserat sering kali diolah menjadi kue atau hidangan penutup, sementara tape ketan yang lebih lengket dan berair sering dinikmati langsung atau dijadikan isian.
Kreativitas para juru masak Indonesia telah melahirkan berbagai macam aneka olahan tape yang patut dicoba. Berikut adalah beberapa di antaranya yang paling populer:
Ini adalah salah satu cara paling sederhana namun lezat untuk menikmati tape. Tape singkong dibentuk bulat atau pipih, lalu dicelupkan ke dalam adonan tepung terigu yang diberi sedikit gula dan garam, kemudian digoreng hingga keemasan. Hasilnya adalah camilan renyah di luar dengan bagian dalam yang lembut dan manis dari tape. Seringkali ditaburi gula halus atau disajikan dengan saus cokelat.
Tape singkong yang dihaluskan menjadi bahan tambahan yang fantastis untuk adonan bolu atau kue. Kelembaban dan rasa manis alami dari tape membuat kue menjadi lebih moist dan kaya rasa. Kombinasi tape dengan keju parut atau kelapa parut juga sangat populer, menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak.
Saat cuaca panas, es tape menjadi pelepas dahaga yang menyegarkan. Tape singkong dicampur dengan santan, gula, susu kental manis, dan es serut. Kombinasi rasa manis, gurih, dan dinginnya es menciptakan sensasi yang luar biasa. Variasi lain adalah es degan tape, di mana tape ditambahkan ke dalam air kelapa muda yang menyegarkan.
Kolak identik dengan bulan Ramadhan, namun kelezatannya bisa dinikmati kapan saja. Tape singkong dapat menjadi tambahan istimewa dalam hidangan kolak. Potongan tape singkong yang kenyal bercampur dengan kuah santan manis yang hangat, pisang, dan ubi, menciptakan perpaduan rasa yang sempurna.
Sebuah inovasi menarik yang memadukan kebaikan tape dengan hidangan yang disukai anak-anak. Tape dihaluskan, dicampur dengan bahan lain seperti tepung roti dan sedikit gula, dibentuk menjadi nugget, lalu digoreng. Camilan ini bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dan unik dibandingkan nugget biasa.
Metode bakar memberikan sentuhan aroma smoky yang khas pada tape. Tape singkong yang dibungkus daun pisang atau langsung dibakar di atas bara api. Hasilnya adalah tape yang lembut, manis, dan sedikit berkaramel di bagian luarnya. Sering disajikan dengan taburan kelapa parut.
Aneka olahan tape ini tidak hanya lezat, tetapi juga menawarkan nilai gizi tersendiri. Tape singkong mengandung karbohidrat kompleks, vitamin B, dan serat. Manfaat potensial lainnya termasuk sebagai sumber energi yang baik dan mendukung kesehatan pencernaan berkat kandungan prebiotiknya.
Mengolah tape di rumah pun sangatlah mudah. Anda bisa membelinya dalam bentuk jadi dari pedagang kue tradisional atau membuatnya sendiri. Kuncinya adalah memilih tape yang matang sempurna, tidak terlalu asam, dan memiliki aroma yang khas.
Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi dunia aneka olahan tape. Dari camilan sederhana hingga hidangan penutup yang istimewa, tape menawarkan fleksibilitas dan kelezatan yang tak tertandingi. Selamat berkreasi dan menikmati kekayaan rasa Nusantara!