Analisis Wacana Kritis (AWK) merupakan sebuah pendekatan multidimensional yang dirintis oleh Teun A. van Dijk, seorang linguis terkemuka asal Belanda. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada struktur bahasa dan teks secara semata, tetapi juga menggali lebih dalam bagaimana bahasa digunakan dalam konteks sosial, budaya, dan politik untuk membangun, mempertahankan, atau bahkan menantang kekuasaan serta ketidakadilan. Van Dijk melihat wacana sebagai praktik sosial yang kompleks, di mana makna tidak hanya terkandung dalam teks, tetapi juga dibentuk oleh ideologi, pengetahuan, dan struktur kekuasaan yang melingkupinya.
Van Dijk mengemukakan beberapa konsep kunci yang menjadi landasan AWK. Pertama adalah konsep makrostruktur dan mikrostruktur wacana. Mikrostruktur merujuk pada koherensi lokal dalam sebuah teks, seperti penggunaan kata penghubung, referensi, dan tata bahasa. Sementara itu, makrostruktur berkaitan dengan makna global atau tema utama dari sebuah wacana, yang seringkali dipengaruhi oleh pengetahuan umum dan skema yang dimiliki oleh partisipan komunikasi.
Kedua, konsep model kognitif lokal (MKL) atau local cognitive models sangat penting. MKL adalah representasi mental yang dibangun oleh individu tentang suatu peristiwa atau situasi yang dibicarakan dalam wacana. MKL ini tidak hanya mencakup informasi faktual, tetapi juga keyakinan, prasangka, dan emosi. AWK meneliti bagaimana MKL ini dibentuk atau dimanipulasi melalui wacana.
Ketiga, Van Dijk menekankan peran krusial ideologi. Ideologi, bagi Van Dijk, adalah sistem kepercayaan, nilai, dan prasangka yang dibagikan oleh anggota kelompok sosial tertentu. Ideologi seringkali beroperasi secara implisit dalam wacana dan berfungsi untuk melegitimasi kekuasaan serta mendefinisikan hubungan antara kelompok dominan dan kelompok subordinat. AWK bertujuan untuk mengungkap bagaimana ideologi ini tertanam dalam struktur dan penggunaan bahasa.
Dalam praktiknya, AWK tidak menggunakan satu metode tunggal yang kaku. Van Dijk menyarankan pendekatan yang bersifat kontekstual dan interdisipliner. Analis wacana kritis akan memperhatikan:
Analisis Wacana Kritis Teun A. van Dijk memiliki relevansi yang luas dalam berbagai bidang. Pendekatan ini sangat berguna untuk mengkaji:
Melalui AWK, Van Dijk mengajak kita untuk tidak hanya menerima wacana apa adanya, tetapi untuk mengkritisi, mempertanyakan, dan memahami kekuatan serta potensi manipulatif yang terkandung di dalamnya. Ini adalah alat penting untuk memahami dunia sosial yang kompleks dan berjuang untuk keadilan.