Air Kencing Keruh Seperti Teh: Kenali Penyebabnya
Air kencing atau urin adalah produk sisa metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal. Dalam kondisi normal, air kencing memiliki warna kuning pucat hingga kuning jernih. Namun, terkadang Anda mungkin mendapati air kencing berwarna lebih pekat, bahkan menyerupai warna teh. Kondisi ini tentu bisa menimbulkan kekhawatiran. Lantas, apa saja penyebab air kencing keruh seperti teh?
Penyebab Umum Air Kencing Keruh Seperti Teh
Warna air kencing yang berubah menjadi keruh dan gelap seperti teh jarang sekali merupakan kondisi yang normal. Perubahan ini sering kali menjadi indikator adanya sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:
1. Dehidrasi
Ini adalah salah satu penyebab paling sederhana namun paling sering terjadi. Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal akan berusaha menghemat air dengan memekatkan urin. Konsentrasi zat sisa dalam urin menjadi lebih tinggi, sehingga warnanya tampak lebih gelap, pekat, dan terkadang keruh seperti teh. Gejala dehidrasi lainnya meliputi rasa haus yang berlebihan, mulut kering, dan sedikit buang air kecil.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK adalah infeksi bakteri yang menyerang bagian manapun dari saluran kemih, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Selain perubahan warna urin menjadi keruh atau gelap, ISK sering kali disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, serta nyeri di perut bagian bawah atau punggung.
3. Penyakit Hati (Hepatitis, Sirosis, dll.)
Hati berperan penting dalam memproses bilirubin, suatu produk pemecahan sel darah merah. Jika fungsi hati terganggu akibat penyakit seperti hepatitis atau sirosis, bilirubin dapat menumpuk dalam darah dan dikeluarkan melalui urin. Kadar bilirubin yang tinggi inilah yang menyebabkan urin tampak berwarna cokelat tua atau seperti teh. Penyakit hati juga dapat disertai dengan gejala lain seperti kulit dan mata menguning (ikterus), nyeri perut, dan kelelahan.
4. Masalah pada Saluran Empedu
Sama halnya dengan penyakit hati, penyumbatan pada saluran empedu juga dapat menyebabkan bilirubin menumpuk dan berakhir di urin, menghasilkan warna cokelat tua. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh batu empedu atau peradangan pada saluran empedu.
5. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat-obatan memiliki efek samping yang dapat mengubah warna urin. Misalnya, beberapa antibiotik, obat pencahar yang mengandung senna, obat untuk malaria, dan bahkan vitamin B kompleks dosis tinggi bisa membuat urin tampak lebih gelap atau keruh. Selalu baca petunjuk penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai obat sebagai penyebabnya.
6. Gangguan Ginjal
Beberapa kondisi yang mempengaruhi ginjal, seperti glomerulonefritis (radang pada glomerulus ginjal), dapat menyebabkan adanya darah atau protein dalam urin. Kehadiran darah dalam urin (hematuria) dapat membuat urin tampak berwarna merah muda, cokelat, atau bahkan hitam, tergantung pada jumlah dan kondisi darah tersebut. Glomerulonefritis sering kali membutuhkan penanganan medis segera.
7. Konsumsi Makanan Tertentu
Meskipun jarang, konsumsi makanan tertentu dalam jumlah sangat banyak terkadang dapat mempengaruhi warna urin. Misalnya, konsumsi fava beans (kacang babi) mentah dalam jumlah besar pada individu yang memiliki defisiensi G6PD dapat menyebabkan urin berwarna gelap.
8. Penggunaan Suplemen Herbal atau Makanan
Beberapa suplemen herbal atau makanan kesehatan yang belum teruji keamanannya dapat memiliki efek samping yang tidak terduga, termasuk perubahan warna urin.
Kapan Harus Khawatir dan Segera ke Dokter?
Meskipun dehidrasi adalah penyebab yang umum dan mudah diatasi, Anda perlu lebih waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika air kencing keruh seperti teh disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Nyeri saat buang air kecil.
- Demam.
- Nyeri punggung atau samping yang parah.
- Mual atau muntah.
- Kulit atau mata menguning.
- Perubahan warna urin yang terjadi tiba-tiba dan tidak membaik dengan minum lebih banyak air.
- Adanya darah dalam urin (terlihat jelas atau hanya terdeteksi melalui tes).
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan kemungkinan akan meminta tes urin. Hasil tes urin dapat memberikan petunjuk penting mengenai penyebab perubahan warna tersebut, seperti adanya infeksi, darah, protein, atau kadar bilirubin yang tinggi.
Mengenali air kencing keruh seperti teh adalah langkah awal yang penting untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan. Jangan abaikan perubahan warna urin Anda, terutama jika disertai gejala lain yang mengkhawatirkan. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.