Gambar 1: Representasi Simbolis Air Baptisan, Salib, dan Roh Kudus yang Melambangkan Kelahiran Baru dalam Kristus.
Upacara baptisan, yang sering kali disebut dengan istilah teologis sebagai salah satu sakramen utama atau perintah sakral, memegang peranan sentral dan tak tergantikan dalam hampir setiap tradisi Kekristenan di seluruh dunia. Praktik ini bukan sekadar ritual keagamaan yang bersifat seremonial atau simbolis semata, melainkan sebuah tindakan transendental yang diyakini menandai transisi radikal dari kehidupan lama menuju kehidupan baru, terikat erat dengan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus sendiri.
Dalam konteks yang lebih luas, baptisan adalah gerbang formal menuju keanggotaan penuh dalam persekutuan gereja, suatu penanda visual dan spiritual dari pertobatan, pengampunan dosa, dan penerimaan karunia Roh Kudus. Analisis mendalam mengenai praktik ini, yang dikenal luas sebagai 'uk bap samas'—sebuah frasa yang mencakup pengertian upacara suci dan sakramental—memerlukan penelusuran akar historisnya, landasan teologis yang kompleks, serta ragam interpretasi dan pelaksanaan yang berbeda-beda di antara denominasi-denominasi utama.
Artikel ini bertujuan untuk mengurai lapisan makna yang melekat pada baptisan dan sakramen-sakramen terkait, menjelaskan bagaimana air, sebagai elemen fisik, berfungsi sebagai media bagi karya spiritual yang mendalam. Kita akan membahas asal-usulnya dari praktik Yohanes Pembaptis hingga mandat agung yang diberikan Kristus, serta bagaimana praktik ini terus menjadi titik fokus perdebatan, refleksi, dan pengharapan bagi jutaan umat beriman.
Sebelum kita sepenuhnya menyelami detail baptisan, penting untuk memahami kerangka kerja teologis yang menaunginya, yaitu konsep sakramen. Secara etimologis, kata "sakramen" berasal dari bahasa Latin sacramentum, yang berarti sumpah atau hal suci, sering kali diterjemahkan dari bahasa Yunani mysterion (misteri). Sakramen dipahami sebagai tanda lahiriah dan nyata dari rahmat atau kasih karunia ilahi yang tidak terlihat. Mereka adalah cara yang ditetapkan Allah bagi manusia untuk berinteraksi dengan realitas surgawi, sebuah jembatan antara yang fana dan yang kekal.
Dalam teologi Kekristenan, khususnya Katolik dan Ortodoks, serta banyak tradisi Protestan historis (seperti Lutheran dan Anglikan), sakramen diyakini memiliki efikasi atau daya guna. Artinya, sakramen tidak hanya melambangkan kasih karunia, tetapi juga benar-benar menyalurkan kasih karunia tersebut kepada penerimanya. Ketika seseorang dibaptis, air yang digunakan bukan hanya air biasa; ia diyakini menjadi instrumen di mana pengampunan dosa dan kelahiran kembali spiritual diwujudkan oleh kuasa Roh Kudus.
Perdebatan mengenai jumlah sakramen bervariasi. Gereja Katolik Roma dan Ortodoks umumnya mengakui tujuh sakramen (Baptisan, Krisma/Penguatan, Ekaristi/Komuni Kudus, Tobat/Pengakuan Dosa, Pengurapan Orang Sakit, Imamat, dan Perkawinan). Namun, mayoritas gereja Protestan membatasi sakramen hanya pada dua yang secara eksplisit diperintahkan oleh Kristus: Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus (Ekaristi). Kedua praktik ini, Baptisan dan Perjamuan, membentuk dua pilar utama dalam kehidupan komunal dan spiritual umat Kristiani.
Sakramen adalah tindakan suci di mana unsur-unsur material duniawi—seperti air, minyak, atau roti dan anggur—diangkat menjadi pembawa realitas rohani yang mendalam, memungkinkan partisipasi umat beriman dalam karya penyelamatan Allah.
Baptisan bukanlah praktik yang muncul tiba-tiba dengan kedatangan Yesus. Akarnya jauh ke belakang dalam tradisi Yahudi, khususnya praktik pembersihan ritual (mikveh). Namun, baptisan yang kita kenal sekarang pertama kali dimasyhurkan oleh Yohanes Pembaptis, seorang nabi yang menyerukan pertobatan sebagai prasyarat untuk menyambut kedatangan Mesias.
Mikveh adalah pencucian ritual yang dilakukan oleh orang Yahudi untuk pemurnian dari kenajisan, atau sebagai bagian dari proses konversi agama. Baptisan Yohanes membawa dimensi baru: itu adalah baptisan pertobatan, menandakan pengakuan dosa dan kesediaan untuk berbalik dari cara hidup yang lama. Puncaknya, Yesus sendiri memilih untuk dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan, bukan karena Dia membutuhkan pertobatan, tetapi untuk "menggenapkan seluruh kebenaran" (Matius 3:15), menetapkan standar dan menguduskan praktik tersebut bagi para pengikut-Nya.
Landasan definitif baptisan bagi Gereja Kristus ditemukan dalam Amanat Agung (Matius 28:19), di mana Kristus yang telah bangkit memerintahkan para murid-Nya: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." Perintah ini menjadikan baptisan sebuah kewajiban universal dan pengakuan trinitarian, mengikat praktik ini langsung pada otoritas ilahi Tritunggal Mahakudus.
Secara teologis, baptisan sarat dengan makna yang berlapis-lapis, menjangkau konsep-konsep inti keselamatan: kematian terhadap dosa, kelahiran kembali, dan penyatuan dengan Kristus.
Inilah inti dari teologi baptisan, sebagaimana dirumuskan oleh Rasul Paulus. Ketika seseorang ditenggelamkan ke dalam air (khususnya dalam praktik baptisan selam), ini melambangkan kematian dan penguburan kehidupan lamanya, kehidupan yang diperbudak oleh dosa. Ketika ia diangkat dari air, ini melambangkan kebangkitan bersama Kristus menuju kehidupan baru. Dengan demikian, baptisan adalah partisipasi dramatis dalam misteri Paskah Kristus—suatu tindakan yang memungkinkan orang percaya secara ontologis berbagi dalam kemenangan Kristus atas dosa dan maut.
Konsep ini sangat penting. Baptisan adalah jaminan bahwa sebagaimana Kristus telah mati sekali untuk dosa dan bangkit untuk hidup baru, demikian pula orang percaya diperhitungkan telah mati terhadap dosa dan kini hidup untuk kebenaran. Pengalaman ini bukan sekadar simulasi, tetapi sebuah pemeteraian rohani yang mengubah status moral dan spiritual seseorang di hadapan Allah.
Kisah-kisah dalam Kisah Para Rasul menunjukkan bahwa baptisan terkait langsung dengan pengampunan dosa. Petrus dalam khotbahnya pada hari Pentakosta (Kisah 2:38) memerintahkan: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." Air berfungsi sebagai medium pembersihan, mencuci noda dosa asal dan dosa-dosa pribadi yang telah dilakukan sebelumnya.
Baptisan adalah upacara adopsi, di mana individu secara resmi diterima ke dalam keluarga Allah. Ini bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga komunal. Dengan dibaptis, seseorang menjadi anggota sah dari Tubuh Kristus, yaitu Gereja. Paulus menggambarkan hal ini dalam 1 Korintus 12:13, "Sebab dalam satu Roh kita semua, baik Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh..." Hal ini merobohkan sekat-sekat sosial dan etnis, mempersatukan semua orang percaya di bawah satu ikatan spiritual.
Setiap detail dalam upacara baptisan, dari elemen fisik hingga ritual yang diucapkan, mengandung kedalaman simbolis yang luar biasa. Memahami simbol-simbol ini adalah kunci untuk menghargai kekayaan spiritual dari sakramen ini.
Air adalah simbol yang paling jelas. Dalam Alkitab, air memiliki ambivalensi yang kuat: ia bisa menjadi penghancur (air bah Nuh) sekaligus pembawa kehidupan (sungai-sungai Eden, air hidup yang ditawarkan Kristus). Dalam baptisan, air mewakili kedua aspek ini. Penenggelaman melambangkan penghancuran diri yang lama—kematian terhadap dosa. Keluarnya dari air melambangkan kelahiran kembali dan kehidupan baru. Air adalah medium pembersihan ritual yang mencapai puncaknya dalam pembersihan spiritual yang menyeluruh.
Dalam banyak tradisi, terutama Katolik dan Ortodoks, baptisan diikuti (atau didahului) oleh pengurapan dengan minyak. Minyak melambangkan Roh Kudus dan penguatan. Dalam tradisi kuno, pengurapan minyak digunakan untuk menguduskan raja, imam, atau nabi. Dengan diurapi, orang yang dibaptis disahkan sebagai anggota dari "imamat rajani" (1 Petrus 2:9) dan diresapi dengan karunia-karunia Roh Kudus yang memungkinkan mereka menjalankan panggilan Kristen mereka.
Pakaian putih yang dikenakan oleh penerima baptisan melambangkan kemurnian, kesucian, dan status baru mereka. Pakaian putih sering kali diartikan sebagai jubah kebenaran Kristus yang kini menutupi mereka. Ini adalah penanda visual dari pembersihan dosa dan penanggalan manusia lama. Dalam Kitab Wahyu, jubah putih dijanjikan kepada orang-orang kudus yang telah memenangkan perjuangan iman.
Lilin Paskah sering kali digunakan, dan lilin kecil dinyalakan dari lilin Paskah kemudian diserahkan kepada orang yang dibaptis atau wali baptis mereka. Lilin melambangkan Kristus sebagai "Terang Dunia." Tindakan menerima lilin yang menyala adalah pengakuan bahwa orang yang dibaptis kini harus memelihara terang Kristus dalam hidupnya, berjalan dalam terang, dan menjadi pembawa terang bagi dunia.
Meskipun semua denominasi Kristen sepakat tentang pentingnya baptisan, perdebatan paling signifikan terjadi pada subjek siapa yang harus dibaptis dan pada usia berapa. Perbedaan ini membagi Kekristenan menjadi dua kelompok besar: Pædobaptis (pembaptis bayi) dan Kredobaptis (pembaptis orang percaya).
Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Timur, Anglikan, Lutheran, dan Presbiterian (serta sebagian besar tradisi Reformasi) mempraktikkan baptisan bayi. Landasan teologis mereka adalah sebagai berikut:
Dalam tradisi ini, baptisan adalah sakramen inisiasi pertama, sering kali diikuti oleh Krisma (Penguatan) pada usia yang lebih tua, ketika individu tersebut mampu mengonfirmasi janji baptisan mereka sendiri.
Tradisi Anabaptis (Mennonit, Amish), Baptis, Pentakosta, dan sebagian besar gereja-gereja Injili mempraktikkan baptisan orang percaya (believer’s baptism). Mereka berargumen bahwa baptisan hanya sah jika dilakukan setelah individu mencapai usia nalar dan dapat secara sadar mengakui imannya kepada Kristus.
Bagi kelompok kredobaptis, baptisan bukan sarana untuk mendapatkan rahmat, melainkan demonstrasi publik dari rahmat yang sudah diterima melalui iman pribadi. Praktik ini hampir selalu dilakukan dengan metode penyelaman penuh (immersi), untuk lebih menonjolkan simbolisme kematian dan kebangkitan bersama Kristus.
Meskipun detail liturgis bervariasi antara denominasi (selam vs. percik), struktur fundamental dari upacara baptisan dirancang untuk menekankan drama spiritual dari inisiasi.
Bagi orang dewasa (terutama di Katolik/Ortodoks melalui Ritus Inisiasi Kristen Dewasa/RCIA, atau dalam gereja Baptis melalui kelas keanggotaan), tahap persiapan ini sangat penting. Mereka disebut Katekumen—orang yang sedang diajar. Mereka belajar tentang ajaran Kristus, makna moral dari pertobatan, dan janji-janji yang akan mereka ambil. Persiapan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, memastikan bahwa keputusan baptisan didasarkan pada pemahaman yang mendalam.
Dalam banyak ritus historis, terdapat doa yang secara eksplisit meminta pelepasan dari kekuasaan dosa atau kejahatan. Orang yang dibaptis mungkin diurapi dengan "Minyak Katekumen" di dada dan punggung, melambangkan penguatan untuk menghadapi perjuangan rohani sebelum mereka secara resmi menjadi milik Kristus.
Ini adalah momen krusial. Imam atau pendeta mengajukan pertanyaan, sering kali dalam bentuk tiga pertanyaan (atau janji) yang harus dijawab oleh penerima (atau wali baptis/orang tua):
Penolakan terhadap kejahatan menandai pemutusan ikatan dengan dunia yang lama, sementara pengakuan iman adalah komitmen untuk hidup di bawah kedaulatan Kristus dan Tritunggal.
Inti dari upacara. Air diterapkan (baik dengan percik, curah, atau selam) sambil mengucapkan rumus baptisan yang esensial, sebagaimana diperintahkan oleh Kristus:
"Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus."
Tindakan dan kata-kata ini, yang disebut sebagai *forma* dan *materia* dalam teologi sakramental, harus dilaksanakan dengan benar agar sakramen tersebut valid. Keabsahan baptisan sangat bergantung pada penggunaan rumus Trinitarian yang tepat.
Baptisan tidak berdiri sendiri. Ia adalah sakramen inisiasi yang membuka jalan menuju partisipasi dalam sakramen sentral lainnya: Ekaristi atau Perjamuan Kudus. Keduanya membentuk siklus kehidupan Kristen yang lengkap.
Ekaristi (Ucapan Syukur) adalah peringatan yang terus-menerus akan pengorbanan Kristus di kayu salib. Gereja-gereja historis percaya bahwa tidak seorang pun dapat menerima tubuh dan darah Kristus dalam Ekaristi tanpa terlebih dahulu dibaptis. Baptisan adalah gerbang; ia memberikan status spiritual dan komunal yang diperlukan untuk mengambil bagian dalam meja Tuhan.
Jika baptisan adalah sekali seumur hidup (menandakan kelahiran), Ekaristi adalah berulang (menandakan pemeliharaan dan pertumbuhan). Baptisan menyelamatkan dari dosa dan menyatukan dengan Gereja; Ekaristi memelihara persatuan itu dan memberikan kekuatan berkelanjutan untuk hidup kudus. Keduanya bekerja bersama, saling melengkapi, dalam misteri keselamatan.
Gambar 2: Representasi Simbolis Roti dan Anggur, Menyiratkan Hubungan Ekaristi sebagai Penguatan Iman Pasca Baptisan.
Untuk mencapai pemahaman yang komprehensif tentang uk bap samas, kita harus terus menggali kedalaman teologis di luar ritual semata. Baptisan adalah realitas multidimensi yang menyentuh kosmologi, eskatologi, dan soteriologi (doktrin keselamatan).
Kata Yunani *baptizō* secara harfiah berarti 'menenggelamkan' atau 'mencelupkan'. Bagi gereja-gereja yang mempraktikkan selam penuh, ini adalah bentuk yang paling autentik. Penyelaman penuh secara fisik mereplikasi drama penguburan dan kebangkitan. Hal ini menekankan bahwa penerima benar-benar "dicelupkan" ke dalam realitas Kristus, dan hidupnya benar-benar diambil dan diganti oleh kehidupan baru.
Dalam konteks teologi Ortodoks dan Katolik, meskipun baptisan bayi dilakukan dengan percik atau curah, esensi rohaninya tetap imersi—yaitu, terbenamnya jiwa ke dalam rahmat Kristus—bukan sekadar metode fisik aplikasi air. Perdebatan metode, meskipun penting bagi beberapa denominasi, tidak boleh menutupi kesepakatan universal bahwa baptisan melibatkan penenggelaman total, baik secara harfiah maupun metaforis, ke dalam misteri Kristus.
Teologi mengenai Dosa Asal memainkan peran besar dalam praktik baptisan bayi. Menurut pandangan Agustinus yang dominan di Barat, semua manusia mewarisi rasa bersalah dan kecenderungan berdosa dari Adam. Baptisan dipandang sebagai obat pertama—sarana yang menghapus noda dosa asal dan mengembalikan status kebenalan yang hilang di Taman Eden, meskipun kecenderungan untuk berdosa (konkupisensi) tetap ada.
Bagi gereja-gereja Kredobaptis, penekanan beralih dari penghapusan dosa asal pada bayi menjadi pengampunan dosa-dosa aktual yang dilakukan oleh orang dewasa yang bertobat. Namun, kedua pandangan sepakat bahwa baptisan adalah titik balik definitif di mana pengampunan dosa, dalam bentuk apa pun, dikukuhkan.
Baptisan tidak hanya melihat ke masa lalu (kematian Kristus) dan masa kini (pengampunan dosa), tetapi juga ke masa depan. Baptisan adalah tanda janji akan kebangkitan tubuh di akhir zaman. Karena orang percaya telah bersatu dengan kebangkitan Kristus melalui air baptisan, mereka yakin bahwa mereka juga akan mengalami kebangkitan abadi. Ia adalah "meterai" (seal) yang menandai milik Allah, jaminan warisan di surga (Efesus 1:13-14).
Upacara baptisan bukan akhir dari sebuah perjalanan, melainkan permulaan yang radikal. Seseorang yang telah dibaptis memikul tanggung jawab etika yang serius. Baptisan menuntut gaya hidup baru, yang sering disebut sebagai vita nova.
Rasul Paulus berulang kali mengingatkan orang yang dibaptis bahwa jika mereka telah mati terhadap dosa, mereka tidak boleh lagi hidup di dalamnya (Roma 6:11-12). Komitmen baptisan adalah komitmen untuk hidup dalam kekudusan. Ini berarti meninggalkan praktik duniawi yang bertentangan dengan Injil dan berkomitmen untuk pertumbuhan karakter yang mencerminkan Kristus (Galatia 5:22-23).
Baptisan juga sering dikaitkan dengan karunia Roh Kudus. Karunia ini tidak pasif; ia memberdayakan orang percaya untuk memenuhi tanggung jawab ini. Roh Kudus membimbing, mengajar, dan menguduskan, memastikan bahwa orang yang dibaptis mampu menjalankan panggilan untuk kekudusan yang diikrarkan di dalam air.
Baptisan tidak dilakukan dalam isolasi. Ia adalah upacara publik yang diatur oleh dan untuk kepentingan komunitas iman. Gereja bertanggung jawab untuk:
Oleh karena itu, baptisan memperkuat jalinan sosial gereja. Ia adalah tanda kesetiaan bersama kepada Kristus yang sama dan janji untuk saling memikul beban.
Meskipun rumus Trinitarian dan penggunaan air adalah universal, pelaksanaan baptisan telah beradaptasi dengan berbagai konteks budaya dan iklim di seluruh dunia, membuktikan adaptabilitas dan universalitas Injil. Di wilayah yang sangat dingin, praktik selam penuh mungkin dimodifikasi untuk alasan keselamatan, atau bak baptisan khusus (baptisterium) digunakan. Di gereja-gereja Afrika atau Asia, upacara tersebut mungkin menyertakan elemen budaya lokal (misalnya, musik atau pakaian khusus) yang memperkaya perayaan tanpa mengkompromikan inti teologis sakramen.
Menariknya, banyak agama memiliki bentuk pencucian ritual. Dalam Islam terdapat wudhu dan mandi wajib. Dalam Hinduisme terdapat mandi di sungai suci seperti Gangga. Namun, baptisan Kristen berbeda secara mendasar. Sementara pencucian agama lain berfokus pada pembersihan kenajisan fisik atau ritual, baptisan Kristen berfokus pada pembersihan moral yang tidak dapat dicapai oleh manusia sendiri—yaitu, tindakan anugerah Allah melalui kematian dan kebangkitan Kristus.
Baptisan, ironisnya, adalah sumber utama kesatuan teologis sekaligus titik gesekan terbesar di antara denominasi. Hampir semua gereja mengakui baptisan yang dilakukan oleh gereja lain *asalkan* menggunakan air dan rumus Trinitarian yang benar (Baptisan dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus).
Gereja Katolik, Ortodoks, dan kebanyakan Protestan historis menolak re-baptisan (pembaptisan ulang). Jika seseorang dibaptis sebagai bayi, baptisan itu dianggap valid. Jika kemudian ia pindah ke gereja Kredobaptis (yang hanya mengakui baptisan orang percaya), ia akan menghadapi dilema. Gereja Kredobaptis mungkin akan menuntutnya dibaptis lagi sebagai pengakuan imannya yang sadar, karena mereka menganggap baptisan bayi sebelumnya tidak sah, atau setidaknya tidak lengkap. Tindakan ini secara teologis sangat sensitif, karena bagi gereja Pædobaptis, baptisan adalah tanda ilahi yang diberikan oleh Allah, dan tidak dapat dibatalkan atau diulang.
Konsili-konsili ekumenis, seperti yang diselenggarakan oleh Dewan Gereja-Gereja Sedunia (WCC), telah berupaya menemukan titik temu dalam pemahaman baptisan, sering kali menekankan pentingnya satu baptisan yang dilakukan dalam nama Trinitas, sebagai dasar persatuan Kristen.
Signifikansi baptisan melampaui seremoni satu kali dan meresap ke dalam spiritualitas sehari-hari. Baptisan adalah sumpah yang harus dihidupi setiap hari.
Setiap orang Kristen dipanggil untuk mengingat baptisannya. Mengingat baptisan berarti mengingat bahwa diri lama mereka telah mati. Setiap kali mereka menghadapi godaan atau dosa, mereka harus kembali ke janji baptisan, mengingatkan diri sendiri bahwa mereka tidak lagi terikat pada nafsu duniawi melainkan diperbudak oleh kebenaran Kristus. Ini adalah proses penyaliban diri setiap hari.
Penyaliban ini tidaklah mudah. Ini menuntut disiplin keras untuk menanggalkan kebiasaan lama (Kolose 3:5-10) dan mengenakan manusia baru yang diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan (Efesus 4:22-24). Praktik moral ini adalah buah nyata dari rahmat yang diterima dalam sakramen baptisan.
Baptisan bukanlah privilese eksklusif; ia adalah fondasi misi gereja. Amanat Agung, yang memerintahkan baptisan, juga memerintahkan pemuridan. Orang yang dibaptis adalah murid yang diutus untuk membaptis orang lain dan mengajarkan apa yang telah diperintahkan Kristus. Dengan demikian, setiap tindakan penginjilan dan pelayanan adalah perpanjangan dari mandat baptisan itu sendiri.
Gereja awal memahami ini dengan sangat jelas. Pertumbuhan komunitas Kristen secara eksponensial dalam Kisah Para Rasul selalu disertai dengan praktik baptisan massal, menandai bahwa penerimaan Injil selalu diikuti oleh inisiasi sakramental ke dalam tubuh Kristus.
Upacara baptisan, yang merupakan jantung dari ajaran dan praktik Kristen, tetap menjadi manifestasi paling kuat dari kasih karunia Allah yang bekerja dalam dunia. Ia adalah sakramen pengampunan, pembersihan, keanggotaan, dan kelahiran kembali. Dari air Sungai Yordan yang kuno hingga bak baptisan modern, praktik ini terus menyatakan secara dramatis bahwa Allah telah mengambil inisiatif untuk menyelamatkan umat manusia, dan bahwa jalan menuju kehidupan kekal terbuka melalui penyatuan mistis dengan Kristus.
Baik bagi pædobaptis yang melihatnya sebagai tanda kasih karunia Allah yang tak bersyarat yang diberikan kepada anak-anak perjanjian, maupun kredobaptis yang merayakannya sebagai kesaksian publik atas pertobatan yang disengaja, baptisan adalah momen definitif. Ia menyegel perjanjian abadi, menandai awal kehidupan spiritual yang baru dan menjadi identitas yang tak terpisahkan dari setiap orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus. Melalui uk bap samas, umat beriman menerima penanda yang tidak terhapuskan (disebut sebagai *karakter indelibilis* dalam teologi Katolik), sebuah meterai yang menjamin bahwa mereka telah diangkat menjadi anak-anak Allah dan pewaris kerajaan surga, selamanya dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Sang Juru Selamat.
Praktik ini, dengan segala kekayaan simbolisme, sejarah yang mendalam, dan implikasi etis yang tak terhitung, mengingatkan setiap orang percaya bahwa perjalanan iman adalah perjalanan yang dimulai dan dipelihara oleh rahmat—rahmat yang diwujudkan dan disalurkan melalui air suci.
************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************