Memahami Tabel Regresi Linier Sederhana: Panduan Lengkap

Analisis regresi linier sederhana adalah alat statistik yang ampuh untuk memahami hubungan antara dua variabel, di mana satu variabel (variabel independen) diduga mempengaruhi variabel lainnya (variabel dependen). Salah satu output paling penting dari analisis ini adalah tabel regresi, yang menyajikan ringkasan data dan hasil statistik kunci yang membantu kita menarik kesimpulan.

Diagram scatter plot dengan garis regresi linier sederhana Visualisasi hubungan positif antara dua variabel dengan garis regresi. Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y) X Y

Komponen Kunci dalam Tabel Regresi Linier Sederhana

Ketika Anda menjalankan analisis regresi linier sederhana menggunakan perangkat lunak statistik (seperti R, Python dengan SciPy/StatsModels, SPSS, atau Excel), Anda akan disajikan dengan sebuah tabel. Tabel ini biasanya mengandung beberapa baris dan kolom penting yang perlu dipahami:

1. Sumber Variasi (Source of Variation)

Bagian ini memecah total variasi dalam variabel dependen menjadi komponen-komponen yang dapat dijelaskan oleh model regresi dan yang tidak dapat dijelaskan (error).

2. Derajat Kebebasan (Degrees of Freedom - df)

Derajat kebebasan merepresentasikan jumlah informasi independen yang tersedia untuk memperkirakan parameter model.

3. Jumlah Kuadrat (Sum of Squares - SS)

Jumlah kuadrat mengukur total variasi dalam setiap sumber.

4. Rata-rata Kuadrat (Mean Square - MS)

Rata-rata kuadrat dihitung dengan membagi jumlah kuadrat dengan derajat kebebasannya.

5. Statistik Uji F (F-statistic)

Statistik uji F dihitung sebagai rasio antara MS Regression dan MS Residual: F = MSR / MSE. Statistik F digunakan untuk menguji signifikansi keseluruhan model regresi. Jika nilai F signifikan secara statistik, ini berarti bahwa variabel independen secara signifikan menjelaskan variasi dalam variabel dependen.

6. Nilai-p (p-value) untuk F

Nilai-p yang terkait dengan uji F menunjukkan probabilitas mengamati statistik F sebesar yang dihitung (atau lebih ekstrem) jika hipotesis nol (bahwa tidak ada hubungan linier antara variabel) benar. Jika nilai-p lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditentukan (misalnya, 0.05), kita menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa model regresi secara signifikan memprediksi variabel dependen.

Interpretasi Tabel Regresi

Memahami setiap komponen dalam tabel regresi memungkinkan kita untuk mengevaluasi kualitas model dan signifikansi hubungan.

Contoh Tabel Regresi Sederhana:

Sumber Variasi df Jumlah Kuadrat (SS) Rata-rata Kuadrat (MS) Statistik F Nilai-p (p-value)
Regresi 1 150.50 150.50 25.30 0.0001
Residual 30 178.20 5.94 - -
Total 31 328.70 - - -

Dari tabel contoh di atas:

Manfaat Memahami Tabel Regresi

Menguasai interpretasi tabel regresi linier sederhana sangat penting bagi siapa pun yang bekerja dengan data. Ini memungkinkan Anda untuk:

Dengan memahami setiap komponen dalam tabel regresi, Anda dapat lebih percaya diri dalam menginterpretasikan hasil analisis Anda dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada orang lain.

🏠 Homepage