Regresi linier berganda adalah sebuah metode statistik yang kuat untuk memahami hubungan antara satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen secara bersamaan. Berbeda dengan regresi linier sederhana yang hanya mempertimbangkan satu variabel prediktor, regresi linier berganda memungkinkan kita untuk memodelkan kompleksitas dunia nyata di mana fenomena jarang dipengaruhi oleh satu faktor saja. Dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences), analisis regresi linier berganda dapat dilakukan dengan mudah dan efisien, memberikan wawasan mendalam yang sangat berharga bagi para peneliti, analis, dan pengambil keputusan di berbagai disiplin ilmu.
Inti dari regresi linier berganda adalah membangun sebuah persamaan matematis yang menggambarkan bagaimana perubahan pada variabel independen (prediktor) memengaruhi variabel dependen (hasil). Persamaan umum untuk regresi linier berganda adalah:
Y = β₀ + β₁X₁ + β₂X₂ + ... + βnXn + ε
Di mana:
Y adalah variabel dependen (yang ingin kita prediksi atau jelaskan).β₀ adalah konstanta atau intersep, yaitu nilai Y ketika semua variabel independen bernilai nol.β₁, β₂, ..., βn adalah koefisien regresi untuk masing-masing variabel independen (X₁, X₂, ..., Xn). Koefisien ini mengukur perubahan rata-rata pada Y untuk setiap satu unit perubahan pada variabel independen yang bersangkutan, dengan asumsi variabel independen lainnya tetap konstan.X₁, X₂, ..., Xn adalah variabel independen (prediktor).ε adalah galat (error term), yang mewakili variasi dalam Y yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model.Metode ini sangat berguna ketika Anda ingin:
Proses analisis regresi linier berganda di SPSS relatif mudah. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
Analyze > Regression > Linear....Dependent.Independent(s).Enter, yang berarti semua variabel independen yang dipilih akan dimasukkan ke dalam model secara bersamaan. Anda juga dapat memilih metode lain seperti Stepwise, Remove, atau Backward jika Anda ingin SPSS memilih variabel terbaik untuk model Anda. Namun, untuk pemahaman awal, metode Enter adalah yang paling umum.Statistics... untuk memilih output tambahan. Beberapa opsi penting antara lain:
Model fit (untuk melihat R square dan Adjusted R square).Descriptives (untuk melihat mean, standar deviasi, dan korelasi antar variabel).Collinearity diagnostics (untuk mendeteksi multikolinearitas).Plots... untuk menghasilkan plot yang membantu mengevaluasi asumsi regresi. Plot standar seperti scatterplot *ZRESID vs *ZPRED sangat berguna.Continue pada kotak dialog Statistics dan Plots, lalu klik OK pada kotak dialog Linear Regression.Setelah menjalankan analisis, SPSS akan menghasilkan beberapa tabel output. Tabel yang paling penting untuk diinterpretasikan meliputi:
Tabel ini menyajikan informasi tentang kualitas model regresi secara keseluruhan. Perhatikan:
Tabel ANOVA menguji signifikansi statistik model regresi secara keseluruhan. Perhatikan nilai Sig. (p-value) pada baris yang sesuai dengan model Anda. Jika nilai Sig. kurang dari tingkat signifikansi yang Anda tetapkan (biasanya 0.05), maka model regresi secara keseluruhan signifikan, artinya setidaknya satu variabel independen memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel dependen.
Ini adalah tabel paling krusial untuk memahami kontribusi masing-masing variabel independen. Perhatikan:
β₀, β₁, β₂, ...) yang telah dijelaskan sebelumnya. Nilai B untuk konstanta adalah (Intercept).Agar hasil regresi linier berganda valid, beberapa asumsi perlu dipenuhi:
Collinearity diagnostics.Dengan memahami dan menerapkan regresi linier berganda menggunakan SPSS, Anda dapat menggali lebih dalam data Anda, menemukan pola tersembunyi, dan membuat prediksi yang lebih akurat, membuka jalan bagi penelitian yang lebih inovatif dan keputusan yang lebih cerdas.