Penyebab Ketuban Hijau: Kenali Tanda Bahayanya

Ilustrasi: Kehamilan dan Detak Jantung Bayi

Air ketuban adalah cairan penting yang mengelilingi dan melindungi bayi di dalam rahim selama kehamilan. Cairan ini berperan dalam menjaga suhu, memungkinkan pergerakan bayi, mencegah cedera, dan membantu perkembangan paru-paru. Biasanya, air ketuban berwarna bening hingga keputihan pucat. Namun, terkadang warna air ketuban bisa berubah menjadi hijau. Perubahan warna ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi indikasi adanya masalah pada bayi.

Apa yang Menyebabkan Ketuban Berwarna Hijau?

Perubahan warna air ketuban menjadi hijau umumnya disebabkan oleh mekonium, yaitu feses pertama bayi yang lengket dan berwarna hijau tua atau kehitaman. Mekonium biasanya dikeluarkan oleh bayi setelah lahir. Namun, dalam beberapa kondisi, bayi bisa mengeluarkannya saat masih di dalam kandungan.

Beberapa penyebab umum keluarnya mekonium saat bayi masih di dalam rahim meliputi:

Mengapa Ketuban Hijau Berbahaya?

Air ketuban yang bercampur mekonium (ketuban hijau) perlu diwaspadai karena adanya risiko komplikasi serius yang dikenal sebagai Sindrom Aspirasi Mekonium (SAM). Mekonium yang terhirup oleh bayi ke dalam paru-parunya saat proses persalinan atau sebelum lahir dapat menyumbat saluran napas dan menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan bernapas pada bayi yang parah.

Gejala Sindrom Aspirasi Mekonium pada bayi baru lahir bisa meliputi:

Bagaimana Diagnosis dan Penanganan Ketuban Hijau?

Keberadaan ketuban hijau biasanya dideteksi oleh tenaga medis saat proses persalinan, baik melalui pemeriksaan visual saat selaput ketuban pecah (ketuban pecah dini atau pecah ketuban) maupun melalui USG Doppler yang dapat memantau kondisi bayi dan mendeteksi tanda-tanda stres.

Jika terdeteksi adanya ketuban hijau, tenaga medis akan melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi bayi. Saat bayi lahir, dokter anak akan segera membersihkan mulut, hidung, dan tenggorokan bayi. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas atau ada mekonium yang terhirup, penanganan lebih lanjut mungkin diperlukan, seperti:

Pentingnya Pemeriksaan Rutin Selama Kehamilan

Meskipun tidak semua kasus ketuban hijau dapat dicegah, pemeriksaan kehamilan rutin sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan bayi. Dokter akan memantau pertumbuhan bayi, aktivitasnya, dan kondisi umum kehamilan. Jika ada kekhawatiran mengenai kesehatan janin, dokter dapat merekomendasikan tindakan pencegahan atau penanganan dini.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan diri secara teratur ke dokter atau bidan, serta segera melaporkan jika ada perubahan yang dirasakan atau kekhawatiran selama kehamilan.

🏠 Homepage