Keputihan Kuning Berbau Amis: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sehat

Ilustrasi simbol kesehatan wanita

Keputihan adalah cairan alami yang diproduksi oleh vagina dan leher rahim. Fungsinya adalah untuk membersihkan, melindungi dari infeksi, dan menjaga kelembapan organ intim wanita. Namun, keputihan yang normal biasanya berwarna bening hingga keputihan susu, tidak berbau menyengat, dan tidak disertai rasa gatal atau perih. Jika Anda mengalami keputihan kuning berbau amis, ini bisa menjadi tanda adanya ketidakseimbangan atau infeksi yang perlu diwaspadai.

Penyebab Keputihan Kuning Berbau Amis

Kondisi keputihan kuning berbau amis umumnya mengindikasikan adanya infeksi. Beberapa penyebab paling umum meliputi:

1. Vaginosis Bakterialis (VB)

Ini adalah penyebab paling sering dari keputihan berbau amis. Vaginosis bakterialis terjadi ketika keseimbangan bakteri baik (Lactobacillus) dan bakteri jahat di vagina terganggu. Pertumbuhan bakteri anaerobik yang berlebihan dapat menghasilkan bau amis yang khas, dan keputihan yang dihasilkan seringkali berwarna kuning kehijauan atau abu-abu.

2. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) juga dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal. Salah satunya adalah trikomoniasis, yang disebabkan oleh parasit. Keputihan akibat trikomoniasis seringkali berbusa, berwarna kuning kehijauan, dan berbau amis atau tidak sedap. IMS lain seperti gonore dan klamidia juga bisa menyebabkan keputihan, meskipun bau amis tidak selalu menjadi ciri khasnya.

3. Perubahan Hormonal

Meskipun tidak selalu menyebabkan bau amis, fluktuasi hormonal yang signifikan, seperti saat kehamilan, penggunaan pil KB, atau menopause, dapat mengubah karakteristik keputihan. Dalam beberapa kasus, perubahan ini bisa membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi bakteri.

4. Kebersihan yang Kurang Tepat

Cara membersihkan area intim yang salah, seperti menggunakan sabun dengan pewangi atau antibakteri yang keras, membilas vagina secara berlebihan (douching), atau penggunaan pembalut dan pantyliner yang tidak tepat, dapat mengganggu keseimbangan flora alami vagina dan meningkatkan risiko infeksi.

5. Benda Asing dalam Vagina

Meskipun jarang terjadi, benda asing yang tertinggal di dalam vagina, seperti tampon yang terlupakan, kondom yang robek, atau bahkan benda kecil lainnya, dapat menyebabkan iritasi dan infeksi yang menghasilkan keputihan berbau.

Gejala Lain yang Perlu Diperhatikan

Selain keputihan kuning berbau amis, Anda mungkin juga mengalami gejala lain seperti:

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua keputihan berwarna kuning atau berbau amis selalu disebabkan oleh infeksi. Namun, jika Anda mengalaminya, sebaiknya jangan diabaikan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala berikut:

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin mengambil sampel keputihan untuk dianalisis di laboratorium. Hasil pemeriksaan ini akan membantu menentukan penyebab pasti dan penanganan yang tepat.

Pilihan Penanganan dan Pencegahan

Penanganan keputihan kuning berbau amis akan bergantung pada penyebabnya. Beberapa penanganan umum meliputi:

Untuk mencegah keputihan yang tidak normal, praktikkan kebersihan diri yang baik, hindari celana dalam yang terlalu ketat dan berbahan sintetis, serta gunakan pembalut sekali pakai saat menstruasi atau keputihan yang banyak.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang keputihan Anda. Penanganan dini adalah kunci kesehatan reproduksi wanita.

Cari Tahu Lebih Lanjut
🏠 Homepage