Merasa terus-menerus ingin buang air kecil, terutama di malam hari, bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi yang sering disebut sebagai sering kencing atau nokturia ini bukanlah sekadar rasa tidak nyaman biasa, melainkan bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai penyebab umum dari sering kencing dan langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasinya.
Sering kencing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis yang lebih serius. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat.
Ini adalah penyebab paling umum dan paling mudah diidentifikasi. Jika Anda minum terlalu banyak cairan, terutama sebelum tidur, kandung kemih Anda akan terisi lebih cepat dan lebih sering, memicu keinginan untuk buang air kecil. Minuman yang mengandung kafein (seperti kopi dan teh) atau alkohol bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin.
ISK adalah salah satu penyebab umum lainnya dari sering kencing. Selain rasa ingin buang air kecil yang sering, ISK biasanya disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, urin keruh, bau urin yang menyengat, dan nyeri di perut bagian bawah. Wanita lebih rentan terkena ISK dibandingkan pria.
Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol, tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan gula melalui urin. Hal ini menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, baik di siang maupun malam hari. Gejala lain diabetes yang perlu diwaspadai termasuk rasa haus berlebih, penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, dan luka yang sulit sembuh.
Kondisi ini umum terjadi pada pria seiring bertambahnya usia. Kelenjar prostat yang membesar dapat menekan uretra (saluran yang membawa urin keluar dari kandung kemih), sehingga menghambat aliran urin. Akibatnya, kandung kemih mungkin tidak dapat dikosongkan sepenuhnya, menyebabkan rasa ingin buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.
OAB adalah kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara tidak terduga, meskipun kandung kemih belum penuh. Hal ini dapat menyebabkan dorongan mendadak dan kuat untuk buang air kecil, yang seringkali sulit ditahan, bahkan bisa berujung pada inkontinensia (kebocoran urin).
Ginjal berperan penting dalam menyaring limbah dan cairan dari darah untuk menghasilkan urin. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, mereka mungkin tidak dapat memekatkan urin secara efektif, menyebabkan produksi urin yang lebih banyak dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.
Beberapa jenis obat, seperti diuretik yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau edema, dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan sering kencing.
Selama kehamilan, rahim yang membesar dapat menekan kandung kemih, mengurangi kapasitasnya dan menyebabkan wanita hamil lebih sering merasa ingin buang air kecil. Peningkatan hormon kehamilan juga dapat berkontribusi pada frekuensi buang air kecil.
Meskipun sering kencing sesekali bisa normal, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika:
Penanganan sering kencing sangat bergantung pada penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mungkin tes tambahan untuk menentukan akar masalahnya.
Mengurangi asupan cairan beberapa jam sebelum tidur, membatasi konsumsi kafein dan alkohol, serta mengelola asupan garam dapat membantu mengurangi frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.
Jika penyebabnya adalah ISK, dokter akan meresepkan antibiotik untuk memberantas infeksi.
Mengontrol kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan obat-obatan yang diresepkan dokter adalah kunci untuk mengatasi sering kencing akibat diabetes.
Untuk BPH, pengobatan bisa berupa obat-obatan untuk merelaksasi otot prostat atau mengecilkan kelenjar prostat, atau dalam kasus yang parah, pembedahan.
Terapi perilaku, latihan otot panggul (senam Kegel), dan obat-obatan tertentu dapat membantu mengelola gejala OAB.
Jika obat tertentu menjadi penyebab, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau menggantinya dengan alternatif lain.
Sering kencing bukanlah kondisi yang harus disepelekan. Dengan mengenali gejala, memahami potensi penyebabnya, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis, Anda dapat menemukan solusi yang efektif dan kembali menjalani hidup yang nyaman.