Warna urine atau kencing yang berubah-ubah adalah hal yang lumrah terjadi dan sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor yang relatif tidak berbahaya. Namun, ketika Anda melihat kencing berwarna pink atau kemerahan, ini bisa menimbulkan kekhawatiran. Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari pola makan hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.
Kencing berwarna pink biasanya disebabkan oleh keberadaan darah di dalam urine. Darah dalam urine dikenal dengan istilah hematuria. Hematuria bisa dibedakan menjadi dua jenis: hematuria makroskopik (darah terlihat jelas dengan mata telanjang) dan hematuria mikroskopik (darah hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium).
Salah satu penyebab paling umum dan tidak berbahaya dari kencing berwarna pink adalah konsumsi makanan tertentu yang mengandung pigmen alami berwarna merah atau ungu. Contohnya adalah:
Jika Anda baru saja mengonsumsi makanan-makanan tersebut, kemungkinan besar kencing berwarna pink hanyalah efek sementara dan akan hilang setelah beberapa waktu.
Beberapa jenis obat juga dapat memengaruhi warna urine Anda. Contoh obat yang dapat menyebabkan urine berwarna kemerahan atau pink meliputi:
Penting untuk selalu membaca informasi pada kemasan obat dan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker jika Anda ragu mengenai efek samping obat.
ISK adalah infeksi yang terjadi pada bagian mana pun dari sistem saluran kemih Anda, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Bakteri dapat masuk ke saluran kemih dan menyebabkan peradangan serta iritasi. Peradangan ini bisa menyebabkan keluarnya darah dalam urine, sehingga urine tampak berwarna pink atau kemerahan. ISK biasanya disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, dan rasa tidak nyaman di perut bagian bawah.
Pembentukan batu di ginjal atau kandung kemih dapat menyebabkan iritasi dan luka pada lapisan saluran kemih saat batu bergerak. Pendarahan akibat gesekan batu ini dapat menyebabkan urine berwarna pink atau kemerahan. Nyeri hebat di punggung bawah atau samping tubuh, yang bisa menjalar ke selangkangan, sering kali menyertai keberadaan batu ginjal.
Beberapa penyakit ginjal, seperti glomerulonefritis, dapat menyebabkan peradangan pada glomerulus (unit penyaring kecil di ginjal). Peradangan ini dapat merusak glomerulus dan memungkinkan darah bocor ke dalam urine. Glomerulonefritis bisa menjadi kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Selain penyebab di atas, kencing berwarna pink juga bisa menjadi indikasi dari kondisi lain yang lebih jarang terjadi, seperti:
Meskipun kencing berwarna pink terkadang hanya disebabkan oleh faktor makanan, penting untuk tidak mengabaikannya, terutama jika disertai dengan gejala lain atau terjadi berulang kali. Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami:
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan kemungkinan akan meminta tes urine untuk mendeteksi keberadaan darah, infeksi, atau kelainan lain. Tes tambahan seperti tes darah, USG ginjal, atau bahkan CT scan mungkin diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
Menyadari perubahan pada tubuh adalah langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan. Kencing berwarna pink bisa menjadi tanda peringatan dari tubuh Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.