Air limbah rumah tangga adalah salah satu jenis limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari di permukiman. Mulai dari urusan dapur, kamar mandi, hingga toilet, semuanya berkontribusi pada volume dan komposisi air limbah yang kemudian dialirkan ke saluran pembuangan. Memahami kandungan dalam air limbah rumah tangga menjadi krusial, tidak hanya untuk pengelolaan limbah yang efektif tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Secara umum, air limbah rumah tangga mengandung beragam zat yang berasal dari berbagai aktivitas. Komponen-komponen ini dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis:
Ini adalah komponen utama yang seringkali menjadi perhatian dalam pengolahan air limbah. Bahan organik berasal dari sisa metabolisme manusia (kotoran), sisa makanan, minyak, lemak, dan bahan nabati/hewani lainnya. Bahan organik dapat dibedakan menjadi:
Nutrien adalah unsur-uns penting yang dibutuhkan oleh organisme air, namun dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan masalah seperti eutrofikasi. Nutrien utama dalam air limbah rumah tangga meliputi:
Air limbah rumah tangga seringkali terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen, yaitu bakteri, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit. Sumber utama patogen adalah feses manusia dan hewan. Keberadaan patogen ini sangat membahayakan jika air limbah tidak diolah dengan baik dan mencemari sumber air bersih.
Berbagai bahan kimia rumah tangga juga berakhir di saluran pembuangan. Ini meliputi:
Berasal dari aktivitas memasak dan membersihkan peralatan makan. Minyak dan lemak dapat menyebabkan penyumbatan pada pipa dan saluran, serta mengurangi efektivitas proses pengolahan limbah biologis.
Tanpa pengolahan yang memadai, kandungan air limbah rumah tangga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Peningkatan BOD dan COD yang tinggi akan menguras oksigen terlarut di badan air penerima, membahayakan kehidupan akuatik. Nutrien seperti nitrogen dan fosfor dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan (eutrofikasi), yang pada gilirannya mengurangi kualitas air dan merusak ekosistem. Keberadaan patogen menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia jika air terkontaminasi digunakan untuk minum, mandi, atau irigasi.
Oleh karena itu, sistem pengolahan air limbah rumah tangga yang efektif menjadi sangat penting. Mulai dari instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal di tingkat lingkungan hingga IPAL individual di setiap rumah, semua bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan kandungan berbahaya sebelum dibuang ke lingkungan.