Kehamilan adalah momen yang penuh kebahagiaan, namun juga dibarengi dengan berbagai perubahan fisik yang perlu dipahami oleh ibu hamil. Salah satu hal yang terkadang membuat khawatir adalah ketika terjadi kebocoran cairan dari vagina. Fenomena ini sering disebut sebagai ketuban merembes. Memahami apa itu ketuban merembes, bagaimana ciri-cirinya, dan kapan harus segera mencari pertolongan medis sangatlah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Ketuban adalah kantung berisi cairan ketuban (amniotik) yang melindungi bayi di dalam rahim. Cairan ini memiliki fungsi vital, yaitu menjaga suhu bayi tetap stabil, melindungi bayi dari benturan, serta memungkinkan bayi bergerak bebas untuk perkembangan tulang dan ototnya. Ketuban merembes terjadi ketika selaput ketuban mengalami robekan atau kebocoran, sehingga cairan ketuban keluar dari vagina.
Robekan pada selaput ketuban ini bisa bermacam-macam ukurannya, mulai dari lubang kecil yang menyebabkan cairan merembes perlahan hingga robekan besar yang membuat cairan keluar deras. Penting untuk membedakan ketuban merembes dengan keputihan normal yang dialami ibu hamil. Keputihan umumnya berwarna putih susu atau bening, tidak berbau, dan teksturnya lebih kental.
Mengenali ciri-ciri ketuban merembes adalah langkah awal yang krusial. Berikut adalah beberapa contoh dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
Jumlah Cairan yang Keluar: Perbedaan mendasar antara ketuban merembes dan keputihan adalah jumlah cairan yang keluar. Ketuban merembes biasanya terasa seperti ada aliran cairan yang terus-menerus, meskipun terkadang hanya sedikit. Berbeda dengan keputihan yang lebih bersifat lengket dan menumpuk.
Warna dan Bau Cairan: Cairan ketuban yang normal berwarna bening atau sedikit keputihan tanpa bau menyengat. Jika cairan yang keluar berwarna hijau, coklat, atau berbau tidak sedap, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau mekonium (kotoran bayi) yang telah dikeluarkan bayi. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.
Tekstur Cairan: Cairan ketuban biasanya terasa licin dan encer, mirip dengan air. Jika Anda merasa cairan tersebut lengket atau berlendir, kemungkinan besar itu adalah keputihan.
Sensasi yang Dirasakan: Seringkali, ketuban merembes disertai dengan sensasi basah yang terus-menerus di area vagina. Beberapa ibu hamil mungkin juga merasakan sedikit kram atau nyeri ringan.
Terjadi Secara Tiba-Tiba atau Bertahap: Ketuban merembes bisa terjadi secara tiba-tiba, terutama jika robekan selaput ketuban cukup besar. Namun, bisa juga terjadi secara bertahap, di mana cairan hanya keluar sedikit demi sedikit.
Tidak Terkendali: Berbeda dengan buang air kecil yang bisa ditahan, cairan yang keluar akibat ketuban merembes biasanya tidak dapat dikendalikan.
Robekan pada selaput ketuban dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Ketuban merembes, terutama jika terjadi sebelum usia kehamilan cukup bulan, dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti:
Anda harus segera menghubungi dokter atau bidan jika mengalami gejala-gejala berikut:
Jangan pernah mengabaikan gejala ketuban merembes. Pemeriksaan medis segera sangat penting untuk memastikan kondisi ibu dan bayi serta mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah cairan tersebut benar cairan ketuban, menentukan usia kehamilan, dan memantau kondisi bayi. Penanganan akan disesuaikan dengan usia kehamilan dan kondisi kesehatan ibu serta bayi.
Memahami contoh ketuban merembes dan gejalanya dapat membantu Anda mengambil tindakan yang tepat dan cepat, demi keselamatan kehamilan Anda. Selalu berkomunikasi dengan tenaga medis profesional mengenai segala kekhawatiran yang Anda rasakan selama masa kehamilan.