Cara Analisis Regresi Logistik dengan SPSS: Panduan Lengkap

Regresi Logistik Variabel Independen Probabilitas Kurva Logistik

Analisis regresi logistik adalah metode statistik yang sangat berguna untuk memodelkan hubungan antara satu atau lebih variabel independen dengan variabel dependen yang bersifat kategorikal (biasanya biner, seperti 'ya'/'tidak', 'sukses'/'gagal'). Berbeda dengan regresi linier yang memprediksi nilai kontinu, regresi logistik memprediksi probabilitas terjadinya suatu kejadian. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah salah satu perangkat lunak statistik yang paling populer dan mudah digunakan untuk melakukan analisis ini.

Kapan Menggunakan Regresi Logistik?

Anda perlu mempertimbangkan regresi logistik ketika:

Langkah-langkah Analisis Regresi Logistik dengan SPSS

1. Persiapan Data

Pastikan data Anda telah dibersihkan dan siap untuk dianalisis. Variabel dependen harus dikodekan secara numerik (misalnya, 0 untuk 'tidak' dan 1 untuk 'ya'). Variabel independen dapat berupa numerik atau kategorikal. Jika variabel independen bersifat kategorikal, Anda mungkin perlu melakukan pengkodean dummy.

2. Memulai Analisis di SPSS

Untuk memulai analisis regresi logistik di SPSS, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka file data Anda di SPSS.
  2. Klik menu Analyze.
  3. Pilih Regression.
  4. Pilih Binary Logistic....

3. Konfigurasi Dialog Box Regresi Logistik

Setelah memilih "Binary Logistic...", sebuah dialog box akan muncul. Di sini Anda perlu menentukan:

4. Menjalankan Analisis

Setelah semua pengaturan selesai, klik OK untuk menjalankan analisis. SPSS akan menghasilkan output di jendela Viewer.

Interpretasi Output Regresi Logistik

Output SPSS akan mencakup beberapa tabel penting. Berikut adalah beberapa tabel kunci yang perlu Anda perhatikan:

a. Variables Entered/Removed

Tabel ini menunjukkan variabel mana yang dimasukkan ke dalam model dan metode yang digunakan.

b. Block 0: Beginning Block

Ini adalah blok pertama dari model, seringkali menunjukkan nilai model tanpa variabel independen (intercept only).

c. Block 1: Method = Enter

Tabel ini menunjukkan hasil model dengan semua variabel independen yang Anda masukkan. Perhatikan nilai Omnibus Tests of Model Coefficients (uji signifikansi model secara keseluruhan) dan Model Summary (nilai -2 Log Likelihood, Cox & Snell R Square, Nagelkerke R Square).

d. Classification Table

Tabel ini menampilkan akurasi prediksi model. Ini menunjukkan berapa banyak kasus yang diklasifikasikan dengan benar untuk setiap kategori variabel dependen.

e. Variables in the Equation

Ini adalah tabel paling penting untuk memahami pengaruh setiap variabel independen.

Contoh Interpretasi Odds Ratio: Jika Exp(B) untuk variabel 'Jam Belajar' adalah 1.5, ini berarti setiap tambahan satu jam belajar meningkatkan odds seseorang lulus ujian sebesar 1.5 kali lipat, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap.

Tips Tambahan

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat melakukan analisis regresi logistik yang efektif menggunakan SPSS, memperoleh wawasan berharga dari data Anda, dan membuat prediksi yang lebih akurat.

🏠 Homepage