Babat, bagian dari perut sapi, seringkali dianggap sebagai bahan makanan yang menantang untuk diolah. Namun, di tangan koki yang tepat, babat dapat bertransformasi menjadi hidangan yang luar biasa lezat, penuh cita rasa, dan mengundang selera. Di Indonesia, kekayaan kuliner kita menghadirkan berbagai aneka olahan babat yang digemari banyak orang, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Mari kita jelajahi beberapa di antaranya!
Sebelum menyelami resepnya, penting untuk memahami sedikit tentang babat itu sendiri. Babat memiliki tekstur yang unik, kenyal namun bisa menjadi sangat empuk jika diolah dengan benar. Kunci utama dalam mengolah babat adalah proses perebusan. Perebusan yang cukup lama, seringkali ditambah dengan rempah-rempah aromatik seperti daun salam, serai, atau jahe, tidak hanya menghilangkan bau amis yang khas, tetapi juga membuat babat menjadi lunak dan mudah dicerna.
Ada beberapa jenis babat, yang paling umum adalah babat putih (yang telah dibersihkan) dan babat merah (yang masih memiliki lapisan hijau tipis). Keduanya dapat digunakan untuk berbagai olahan, namun babat putih biasanya lebih disukai karena warnanya yang lebih bersih dan proses pembersihannya yang lebih mudah.
Berikut adalah beberapa aneka olahan babat yang paling populer dan patut Anda coba:
Salah satu olahan babat yang paling legendaris, terutama dari daerah Jawa Tengah. Babat gongso memiliki rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang sangat menggugah selera. Babat yang sudah direbus empuk ditumis dengan bumbu halus yang kaya rempah, termasuk bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, dan sedikit kecap manis. Penambahan sedikit air atau kaldu saat menumis membuat bumbunya meresap sempurna. Disajikan hangat, babat gongso adalah lauk yang sempurna untuk nasi putih.
Tongseng adalah hidangan berkuah kaya rempah yang biasanya terbuat dari daging kambing. Namun, versi tongseng babat juga tidak kalah lezatnya. Babat yang empuk dimasak bersama kuah santan atau tanpa santan (tergantung selera), dengan bumbu tongseng klasik seperti kol, tomat, cabai rawit utuh, daun bawang, dan aneka rempah lainnya. Kuahnya yang kental dan gurih berpadu sempurna dengan tekstur babat yang kenyal.
Mirip dengan babat gongso, krengsengan babat juga menawarkan cita rasa manis dan pedas yang kuat. Perbedaan utama terletak pada penggunaan petis udang yang memberikan aroma dan rasa khas yang lebih pekat. Babat yang sudah empuk ditumis bersama bumbu halus, petis, kecap manis, dan cabai. Hasilnya adalah hidangan babat yang berwarna gelap, kaya rasa, dan sangat addictive.
Bagi Anda yang menyukai tekstur renyah, babat goreng krispi bisa menjadi pilihan. Babat yang sudah direbus empuk dipotong-potong, lalu dibalut dengan adonan tepung berbumbu sebelum digoreng hingga krispi. Rasanya gurih dan teksturnya sangat menyenangkan. Sajikan dengan sambal cocolan favorit Anda untuk pengalaman makan yang lebih seru.
Siapa sangka babat bisa dijadikan sate? Ya, sate babat adalah hidangan unik yang patut dicicipi. Babat yang sudah empuk ditusuk sate, dibumbui dengan bumbu kacang atau bumbu kecap, lalu dibakar. Tekstur kenyal babat berpadu dengan bumbu sate yang meresap menjadikannya alternatif sate yang menarik.
Agar hasil olahan babat Anda maksimal, perhatikan beberapa tips berikut:
Mengolah babat memang membutuhkan sedikit kesabaran, namun hasilnya akan sepadan. Dengan berbagai aneka olahan babat yang lezat ini, Anda bisa menemukan cara baru untuk menikmati hidangan yang kaya rasa dan memiliki sejarah panjang dalam kuliner Nusantara. Selamat mencoba!