Tetelan sapi, seringkali terabaikan namun menyimpan potensi rasa yang luar biasa, adalah bagian daging sapi yang kaya akan kolagen dan sedikit lemak. Bagian ini, yang berasal dari bagian dada atau perut sapi, menawarkan tekstur kenyal yang khas ketika diolah dengan benar. Berbeda dengan potongan daging murni, tetelan sapi membutuhkan waktu memasak yang lebih lama untuk mencapai kelembutan yang sempurna, namun hasil akhirnya seringkali sepadan dengan kesabarannya. Aroma yang gurih dan cita rasa yang mendalam menjadikannya primadona dalam berbagai hidangan tradisional maupun modern.
Di Indonesia, kekayaan kuliner kita telah lama mengenal dan mengolah tetelan sapi menjadi berbagai hidangan yang menggugah selera. Keunggulannya terletak pada kemampuannya menyerap bumbu dengan sangat baik, menghasilkan cita rasa yang meresap hingga ke serat terdalam. Dari hidangan berkuah hangat yang menenangkan hingga sajian kering yang kaya rempah, tetelan sapi membuktikan fleksibilitasnya di dapur.
Bagi para pencinta kuliner yang ingin mengeksplorasi lebih jauh, berikut adalah beberapa aneka masakan tetelan sapi yang patut Anda coba:
Siapa yang tidak kenal rawon? Sup khas Jawa Timur ini identik dengan kuahnya yang hitam pekat dari kluwek dan daging sapi. Versi rawon tetelan menawarkan sensasi berbeda. Potongan tetelan sapi yang direbus hingga empuk di dalam kuah rawon yang kaya rempah memberikan kekenyalan yang unik dan rasa gurih yang lebih kompleks. Disajikan dengan nasi hangat, tauge pendek, sambal, dan kerupuk udang, rawon tetelan adalah kelezatan yang tak tertandingi, terutama saat cuaca dingin.
Meskipun sop buntut identik dengan tulang buntut sapi, penggunaan tetelan sapi sebagai tambahan atau bahkan pengganti sebagian tulang buntut bisa memberikan dimensi rasa baru. Tetelan yang dimasak bersama rempah-rempah khas sop memberikan tekstur yang berbeda pada hidangan. Kuahnya yang bening namun kaya kaldu, diperkaya dengan sayuran seperti wortel, kentang, dan seledri, menjadikan sop ini hidangan yang sehat dan lezat.
Rendang adalah mahakarya kuliner Indonesia. Menggunakan tetelan sapi untuk rendang bisa menjadi pilihan menarik. Proses memasak rendang yang memakan waktu lama dengan santan dan bumbu rempah melimpah akan membuat tetelan menjadi sangat empuk dan menyerap seluruh cita rasa. Tekstur kenyal khas tetelan berpadu dengan bumbu rendang yang kaya akan menghasilkan rendang dengan sensasi unik yang tak kalah lezat dari rendang daging biasa.
Kikil sapi, yang pada dasarnya adalah bagian kulit dan daging lunak di sekitar tulang kaki sapi, seringkali diperlakukan mirip dengan tetelan karena teksturnya yang kenyal dan membutuhkan waktu memasak yang lebih lama. Diolah dengan bumbu kecap yang manis gurih, tumisan kikil sapi menjadi lauk yang sangat disukai. Bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah lainnya berpadu sempurna dengan kikil yang empuk, menciptakan hidangan yang nikmat disantap dengan nasi putih hangat.
Meskipun sate lebih sering dibuat dari daging ayam atau kambing, sate tetelan sapi juga memiliki penggemarnya. Tetelan sapi yang direbus terlebih dahulu hingga empuk, kemudian dibakar di atas arang dengan bumbu kacang atau bumbu kecap, menghasilkan aroma bakaran yang menggoda. Kelezatan tetelan yang kenyal berpadu dengan bumbu sate yang meresap adalah kombinasi sempurna untuk camilan atau lauk.
Agar masakan tetelan sapi Anda lezat, perhatikan beberapa tips berikut:
Mengolah tetelan sapi memang membutuhkan sedikit kesabaran, namun hasilnya akan selalu memuaskan. Aneka masakan tetelan sapi ini membuktikan bahwa bagian daging yang seringkali dianggap sederhana ini dapat menjelma menjadi hidangan yang kaya rasa, lezat, dan menjadi favorit keluarga.