Babat sapi, sebuah bagian dari perut sapi, seringkali dianggap sebagai bahan masakan yang menantang namun menyimpan potensi rasa yang luar biasa. Dengan tekstur yang unik dan kemampuan menyerap bumbu dengan baik, babat sapi dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat yang disukai banyak orang. Bagi pecinta kuliner Indonesia, hidangan berbahan dasar babat sapi bukanlah sesuatu yang asing. Keberagaman rempah dan teknik pengolahan membuat aneka masakan babat sapi menjadi pilihan yang kaya rasa dan aromatik.
Mengolah babat sapi memang memerlukan sedikit kesabaran, terutama dalam proses pembersihannya agar bau amis hilang dan teksturnya menjadi empuk. Namun, hasil akhirnya seringkali sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Dari yang berkuah santan kental hingga yang ditumis dengan bumbu pedas, setiap masakan babat sapi menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda.
Babat sapi adalah bagian dari lambung sapi yang terdiri dari empat kompartemen. Biasanya, yang paling sering diolah adalah babat putih atau babat hijau. Keduanya memiliki tekstur yang sedikit berbeda namun tetap bisa diempukkan dengan baik melalui metode perebusan yang tepat. Kunci kelezatan masakan babat sapi terletak pada pemilihan bahan, kebersihan, dan bumbu yang meresap sempurna.
Sebelum diolah, babat sapi sebaiknya dibersihkan secara menyeluruh. Proses perebusan awal seringkali dilakukan untuk menghilangkan bau yang kurang sedap dan membuat teksturnya lebih empuk. Penambahan daun salam, jahe, atau serai saat merebus dapat membantu menghilangkan bau amis dan memberikan aroma yang lebih segar pada babat.
Berikut beberapa variasi aneka masakan babat sapi yang bisa Anda coba:
Babat Gongso adalah salah satu hidangan babat sapi paling populer, terutama di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Hidangan ini memiliki cita rasa pedas, manis, dan gurih yang sangat kuat. Babat sapi dipotong-potong lalu ditumis dengan bumbu halus yang kaya rempah, termasuk cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, serta sedikit kecap manis dan saus tomat. Proses "menggongso" atau menumis hingga bumbu meresap dan sedikit mengering memberikan tekstur yang unik pada babat.
Bagi pecinta hidangan berkuah, sop babat adalah pilihan yang tepat. Kuah kaldu yang gurih berpadu dengan empuknya babat sapi menciptakan sensasi hangat dan menyegarkan. Berbeda dengan sop daging biasa, sop babat biasanya memiliki cita rasa yang lebih kaya berkat tambahan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, dan pala. Taburan seledri, bawang goreng, dan sambal menjadikan sop babat semakin nikmat.
Tongseng babat merupakan adaptasi dari tongseng daging kambing yang populer. Dibuat dengan kuah santan yang kental dan kaya bumbu, tongseng babat menawarkan rasa gurih dan sedikit pedas. Bumbu seperti kunyit, ketumbar, kemiri, serta tambahan sayuran seperti kol dan tomat memberikan aroma dan rasa yang khas. Hidangan ini sangat cocok disantap dengan nasi putih hangat.
Bagi yang menyukai tekstur renyah, babat goreng crispy bisa menjadi alternatif. Babat yang sudah direbus empuk kemudian dilumuri dengan tepung berbumbu lalu digoreng hingga krispi. Hasilnya adalah babat dengan gigitan yang renyah di luar namun tetap empuk di dalam. Seringkali disajikan dengan cocolan sambal atau saus favorit.
Krengsengan babat mirip dengan babat gongso namun dengan kuah yang sedikit lebih pekat dan rasa manis-gurih yang lebih dominan. Bumbu yang digunakan pun kaya akan rempah, termasuk petis udang yang memberikan cita rasa khas. Potongan babat sapi yang dimasak dengan bumbu kental ini sangat lezat disantap bersama nasi putih hangat.
Mengolah babat sapi memang memberikan ruang kreativitas yang luas dalam dunia kuliner. Setiap daerah atau bahkan setiap rumah tangga mungkin memiliki resep andalannya sendiri. Dengan sedikit eksplorasi pada bumbu dan teknik pengolahan, Anda dapat menciptakan hidangan babat sapi yang tak kalah lezat dari restoran favorit Anda. Selamat mencoba!