Analisis regresi logistik adalah metode statistik yang sangat penting dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari kedokteran, ilmu sosial, bisnis, hingga teknik. Metode ini digunakan ketika variabel dependen (variabel yang ingin diprediksi) bersifat kategorikal, khususnya biner (memiliki dua kemungkinan hasil, misalnya ya/tidak, berhasil/gagal, sakit/sehat).
Berbeda dengan regresi linier yang memprediksi nilai kontinu, regresi logistik memprediksi probabilitas suatu kejadian akan terjadi. Model ini mengubah prediksi linier menjadi probabilitas menggunakan fungsi logistik (sigmoid). Fungsi ini memetakan setiap nilai input ke nilai output antara 0 dan 1, yang dapat diinterpretasikan sebagai peluang.
Persamaan dasar regresi logistik melibatkan:
Di sini, P(Y=1|X) adalah probabilitas Y=1 terjadi mengingat nilai variabel independen. Koefisien β (beta) menunjukkan perubahan dalam log-odds dari kejadian Y=1 ketika variabel independen berubah satu unit, dengan asumsi variabel lain konstan.
Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) adalah perangkat lunak statistik yang sangat populer dan mudah digunakan. SPSS menyediakan antarmuka grafis yang intuitif, sehingga analisis regresi logistik dapat dilakukan bahkan oleh pengguna yang tidak terlalu ahli dalam pemrograman statistik. Dengan SPSS, Anda dapat dengan mudah:
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan analisis regresi logistik biner di SPSS:
Pastikan data Anda sudah terorganisir dengan baik. Variabel dependen harus dikodekan sebagai 0 dan 1. Variabel independen dapat berupa skala kontinu atau kategorikal. Jika variabel independen bersifat kategorikal, Anda mungkin perlu melakukan dummy coding atau meminta SPSS menanganinya secara otomatis melalui opsi analisis.
Di SPSS, navigasikan ke menu:
Analyze > Regression > Binary Logistic...
Klik tombol Options untuk mengkonfigurasi lebih lanjut:
Klik tombol Save untuk menyimpan nilai yang diprediksi (probabilitas dan klasifikasi) serta residual. Ini berguna untuk analisis lebih lanjut atau pemeriksaan asumsi.
Setelah semua konfigurasi selesai, klik OK pada jendela Logistic Regression untuk menjalankan analisis.
Output SPSS untuk regresi logistik biasanya mencakup beberapa tabel penting:
Analisis regresi logistik dengan SPSS merupakan alat yang ampuh untuk memahami hubungan antara variabel independen dan variabel dependen biner. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan di atas dan memahami interpretasi outputnya, Anda dapat menarik kesimpulan yang berarti dari data Anda dan membuat prediksi yang lebih akurat dalam penelitian Anda.