Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kita sering mencari pegangan, sebuah kompas moral dan intelektual yang dapat menuntun langkah kita. Kitab Amsal, bagian dari tulisan hikmat dalam Alkitab, menawarkan kekayaan nasihat yang tak lekang oleh waktu, khususnya mengenai pentingnya dan bagaimana memperoleh hikmat.
Hikmat dalam konteks Amsal bukanlah sekadar kecerdasan intelektual semata. Ia adalah pemahaman mendalam tentang kebenaran ilahi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hikmat adalah kemampuan untuk bertindak dengan bijaksana, membuat keputusan yang tepat, dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ia seringkali digambarkan sebagai pribadi yang berseru-seru di jalan-jalan, menawarkan anugerah bagi mereka yang mau mendengarkan.
"TUHAN mendirikan bumi dengan hikmat; Ia meneguhkan langit dengan pengertian." (Amsal 3:19)
Ayat ini menunjukkan bahwa hikmat adalah prinsip dasar di balik penciptaan alam semesta. Jika alam semesta diciptakan dengan hikmat, maka tidak mengherankan jika hidup manusia pun akan tertata dengan baik jika dijalani dengan tuntunan hikmat.
Kitab Amsal dengan jelas menyatakan bahwa "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan." (Amsal 1:7). Ini adalah kunci utama untuk memahami bagaimana hikmat dapat diperoleh. Takut akan Tuhan bukan berarti gemetar ketakutan, melainkan rasa hormat yang mendalam, kesadaran akan kebesaran-Nya, dan keinginan untuk menyenangkan-Nya. Keengganan untuk melanggar perintah-Nya adalah fondasi dari segala kebijaksanaan.
Selain itu, hikmat diperoleh melalui:
Hidup yang dijalani dengan hikmat membawa berkat yang melimpah. Antara lain:
"Hikmat adalah yang terpenting, karena itu carilah hikmat dan dengan segala yang kau dapat, perolehlah pengertian." (Amsal 4:7)
Membaca dan merenungkan Amsal tentang hikmat bagaikan menyalakan pelita di tengah kegelapan. Nasihat-nasihatnya memberikan kejelasan tentang jalan yang benar dan menghindari jalan yang menyesatkan. Dalam setiap aspek kehidupan – mulai dari perkataan, perbuatan, pengelolaan harta, hingga hubungan antar sesama – Amsal menawarkan prinsip-prinsip yang teruji oleh zaman.
Memilih untuk hidup berhikmat adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan. Ini bukan hanya tentang kesuksesan duniawi, tetapi tentang menata hidup sesuai dengan tatanan ilahi, membawa kedamaian hati, dan pada akhirnya, menyenangkan Pencipta kita. Marilah kita menjadikan hikmat sebagai prioritas utama dalam setiap langkah kehidupan kita.