Air Liur Hijau: Memahami Penyebab dan Kapan Harus Waspada

Ilustrasi abstrak air liur berwarna hijau Ilustrasi: Air liur hijau dengan tetesan bening

Ilustrasi abstrak menunjukkan aliran air liur berwarna hijau yang dikombinasikan dengan tetesan bening.

Air liur adalah cairan alami yang diproduksi oleh kelenjar ludah di mulut. Perannya sangat vital dalam menjaga kesehatan mulut, mulai dari membantu pencernaan, melumasi makanan, membersihkan gigi, hingga melindungi dari bakteri. Umumnya, air liur memiliki warna bening atau sedikit keputihan. Namun, terkadang kita dapat menemukan air liur warna hijau. Fenomena ini tentu bisa menimbulkan kekhawatiran. Mari kita telaah lebih dalam mengenai penyebab umum dari perubahan warna air liur ini dan kapan kondisi tersebut memerlukan perhatian medis.

Penyebab Umum Air Liur Berwarna Hijau

Perubahan warna air liur menjadi hijau biasanya bukan disebabkan oleh air liur itu sendiri yang berubah warna secara intrinsik, melainkan oleh kombinasi dengan zat lain atau kondisi peradangan di dalam mulut.

1. Infeksi Bakteri atau Virus

Salah satu penyebab paling umum dari air liur yang tampak kehijauan adalah adanya infeksi pada saluran pernapasan atau mulut. Ketika tubuh melawan infeksi bakteri, sel-sel kekebalan tubuh, seperti neutrofil, dilepaskan. Neutrofil mengandung enzim yang disebut myeloperoxidase, yang mengandung zat besi. Ketika zat besi ini teroksidasi, ia dapat menghasilkan warna kehijauan. Jika infeksi ini disertai dengan peningkatan produksi lendir atau nanah (yang juga bisa berwarna hijau kekuningan), maka lendir tersebut dapat bercampur dengan air liur, menciptakan tampilan air liur warna hijau.

2. Radang Amandel (Tonsilitis) atau Infeksi Tenggorokan Lainnya

Kondisi seperti radang amandel yang parah, abses peritonsiler, atau faringitis streptokokus dapat menyebabkan pembentukan nanah. Nanah ini, yang merupakan kumpulan sel-sel mati, bakteri, dan sel kekebalan tubuh, seringkali berwarna putih kekuningan hingga kehijauan. Jika nanah ini bercampur dengan air liur, terutama saat Anda menelan atau meludah, Anda mungkin melihat adanya lendir berwarna hijau dalam air liur Anda.

3. Sinusitis Kronis atau Infeksi Sinus

Infeksi pada sinus (rongga udara di tulang wajah) juga dapat menjadi penyebab. Lendir dari sinus yang terinfeksi seringkali berwarna kuning, hijau, atau bahkan coklat. Lendir ini dapat menetes ke belakang tenggorokan (post-nasal drip) dan bercampur dengan air liur. Jika lendir yang menetes cukup banyak dan berwarna hijau, maka saat Anda mengeluarkan air liur, Anda bisa melihatnya tampak kehijauan.

4. Kebersihan Mulut yang Buruk

Meskipun jarang secara langsung menyebabkan warna hijau, kebersihan mulut yang buruk dapat memperburuk atau menjadi faktor predisposisi terhadap infeksi. Penumpukan plak dan sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Jika terjadi peradangan atau infeksi sekunder akibat kebersihan yang buruk, ini bisa berkontribusi pada perubahan warna lendir dan air liur.

5. Beberapa Jenis Obat-obatan atau Makanan (Jarang)

Dalam kasus yang sangat jarang, konsumsi makanan atau minuman tertentu yang sangat pekat dengan pewarna hijau, atau efek samping dari obat-obatan tertentu (misalnya, obat yang mengandung zat besi dalam dosis tinggi yang berinteraksi dengan lendir), secara teoritis dapat mempengaruhi warna air liur. Namun, ini bukan penyebab yang umum.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Meskipun melihat air liur warna hijau sesekali mungkin tidak mengkhawatirkan, ada beberapa situasi di mana Anda sebaiknya segera mencari nasihat medis:

Kesimpulan

Secara umum, air liur warna hijau lebih sering merupakan indikasi adanya infeksi atau peradangan yang melibatkan lendir atau nanah yang bercampur dengan air liur, ketimbang perubahan pada air liur itu sendiri. Penyebab umum termasuk infeksi saluran pernapasan, sinusitis, atau infeksi tenggorokan. Penting untuk memperhatikan gejala lain yang menyertai. Jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala yang parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

🏠 Homepage