Demam seringkali datang bersama serangkaian gejala yang tidak nyaman, salah satunya adalah sensasi air liur yang terasa pahit di mulut. Keluhan ini mungkin terdengar sepele, namun bagi yang mengalaminya, rasa pahit yang terus-menerus bisa sangat mengganggu aktivitas makan dan minum, serta menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Fenomena air liur pahit saat demam ini sebenarnya memiliki beberapa penjelasan medis yang mendasarinya. Mari kita telusuri lebih dalam apa saja yang menjadi penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Perubahan rasa pada air liur saat demam umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait dengan kondisi tubuh yang sedang berjuang melawan infeksi. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:
Ketika tubuh demam, suhu tubuh meningkat, yang menyebabkan peningkatan laju metabolisme dan penguapan cairan dari tubuh. Akibatnya, tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi. Kekurangan cairan dapat membuat air liur menjadi lebih kental dan konsentrasinya berubah. Perubahan komposisi air liur ini dapat memicu timbulnya rasa pahit. Selain itu, dehidrasi juga dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang turut berkontribusi pada perubahan persepsi rasa.
Demam adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja keras untuk melawan infeksi, baik itu bakteri maupun virus. Proses peradangan dan pelepasan sitokin (protein yang berperan dalam respon imun) dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk indra perasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan yang terjadi selama infeksi dapat memengaruhi reseptor rasa di lidah atau cara otak memproses sinyal rasa, sehingga menimbulkan persepsi rasa yang tidak biasa seperti pahit.
Demam seringkali membuat nafsu makan menurun dan dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan. Mual, muntah, atau bahkan refluks asam lambung (GERD) bisa saja terjadi saat seseorang sedang demam. Jika asam lambung naik hingga ke kerongkongan, bahkan sampai ke mulut, ini bisa meninggalkan rasa pahit yang kuat. Kondisi ini semakin diperparah karena saat demam, tubuh mungkin tidak mencerna makanan dengan optimal, menyebabkan penumpukan zat yang kemudian memicu rasa tidak enak.
Obat-obatan yang dikonsumsi untuk meredakan demam atau mengatasi infeksi bisa menjadi penyebab lain dari air liur pahit. Banyak obat, seperti antibiotik atau antipiretik (penurun demam), yang memiliki efek samping memengaruhi indra perasa. Rasa pahit adalah salah satu efek samping yang paling umum dilaporkan. Obat-obatan ini dapat tertinggal di mulut setelah dikonsumsi, larut dalam air liur, dan menyebabkan rasa pahit yang bertahan.
Dalam beberapa kasus, demam bisa saja disertai atau menjadi gejala dari penyakit lain yang memengaruhi kesehatan rongga mulut. Infeksi pada gusi (gingivitis), sariawan yang parah, atau masalah pada kelenjar ludah bisa saja terjadi bersamaan dengan demam dan menyebabkan perubahan rasa pada air liur. Kuman yang berkembang biak di area yang terinfeksi ini dapat melepaskan senyawa yang menimbulkan rasa pahit.
Meskipun menjengkelkan, air liur pahit saat demam umumnya bersifat sementara dan akan mereda seiring dengan pulihnya tubuh dari demam. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan ketidaknyamanan ini:
Minumlah air putih yang cukup sepanjang hari. Ini adalah langkah paling krusial. Air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengencerkan air liur, dan membantu membuang racun. Hindari minuman manis atau berkafein yang justru bisa memperparah dehidrasi.
Sikat gigi secara teratur, setidaknya dua kali sehari, dan gunakan benang gigi. Berkumur dengan air garam hangat juga bisa membantu membersihkan mulut dan mengurangi peradangan jika ada.
Makanlah makanan yang mudah dicerna seperti sup, bubur, atau buah-buahan. Hindari makanan pedas, asam, berminyak, atau yang memiliki aroma kuat yang bisa memperburuk rasa pahit.
Obat kumur yang lembut dan bebas alkohol dapat membantu menyegarkan napas dan mengurangi rasa pahit. Namun, konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat kumur, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Jika Anda menduga obat adalah penyebabnya, bicarakan dengan dokter Anda. Jangan menghentikan pengobatan tanpa instruksi medis. Dokter mungkin dapat menyarankan alternatif obat atau cara untuk mengurangi efek sampingnya.
Memberikan tubuh waktu untuk beristirahat sangat penting agar sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih efektif dalam melawan infeksi. Istirahat yang cukup akan mempercepat proses penyembuhan secara keseluruhan.
Jika rasa pahit pada air liur disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti demam tinggi yang tidak kunjung turun, kesulitan bernapas, nyeri hebat, atau tanda-tanda dehidrasi berat, segera konsultasikan dengan profesional medis. Namun, untuk kasus demam ringan, air liur pahit biasanya akan menghilang dengan sendirinya seiring dengan pemulihan tubuh.