Simbolis: Perubahan warna air kencing.
Air kencing yang berubah warna, terutama menjadi kemerahan atau berwarna merah muda, bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan bagi siapa saja. Meskipun terkadang penyebabnya tidak berbahaya, dalam banyak kasus, kondisi ini memerlukan perhatian medis segera. Memahami berbagai kemungkinan penyebab air kencing kemerahan adalah langkah awal yang krusial untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Perubahan warna pada urine bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari asupan makanan, dehidrasi, hingga kondisi medis yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab umum air kencing kemerahan:
Beberapa jenis makanan mengandung pigmen alami yang kuat yang dapat memengaruhi warna urine. Buah-buahan seperti bit, beri hitam (blackberries), dan rhubarb adalah contoh umum yang dapat menyebabkan urine tampak kemerahan atau merah muda setelah dikonsumsi. Jangan panik jika ini terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan tersebut, namun tetap pantau perkembangannya.
Saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi zat-zat dalam urine menjadi lebih tinggi. Hal ini bisa membuat urine tampak lebih gelap, dan dalam kasus dehidrasi yang parah, warna urine bisa terlihat kemerahan. Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik.
ISK adalah salah satu penyebab paling umum dari hematuria (darah dalam urine), yang membuat urine tampak kemerahan atau berdarah. Selain perubahan warna, ISK biasanya disertai gejala lain seperti rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, nyeri panggul, atau demam. Jika Anda mencurigai ISK, segera konsultasikan dengan dokter.
Pembentukan batu di ginjal atau kandung kemih dapat mengiritasi lapisan saluran kemih, menyebabkan pendarahan. Pendarahan ini akan keluar bersama urine, sehingga membuatnya tampak kemerahan. Nyeri hebat di punggung atau samping, nyeri saat buang air kecil, dan keinginan buang air kecil yang mendesak adalah gejala umum batu ginjal.
Trauma atau cedera pada ginjal, kandung kemih, atau uretra dapat menyebabkan pendarahan internal dan munculnya darah dalam urine. Ini bisa terjadi akibat kecelakaan, olahraga yang keras, atau bahkan selama prosedur medis tertentu.
Berbagai kondisi penyakit ginjal, seperti glomerulonefritis (peradangan pada filter ginjal) atau penyakit ginjal polikistik, dapat merusak ginjal dan menyebabkan keluarnya darah ke dalam urine.
Ada beberapa kondisi medis lain yang bisa menyebabkan air kencing kemerahan, di antaranya:
Air kencing kemerahan, terutama jika disertai nyeri, demam, atau tidak hilang dalam beberapa hari, adalah tanda yang tidak boleh diabaikan. Segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang akurat.
Meskipun tidak semua kasus air kencing kemerahan memerlukan penanganan medis darurat, ada beberapa situasi di mana Anda harus segera mencari pertolongan profesional:
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan penyebab air kencing kemerahan. Ini mungkin termasuk:
Penanganan akan sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika disebabkan oleh ISK, antibiotik akan diresepkan. Batu ginjal mungkin memerlukan penanganan untuk memecah atau mengeluarkan batu tersebut. Untuk kondisi yang lebih serius seperti penyakit ginjal atau kanker, penanganan akan lebih kompleks dan melibatkan tim medis spesialis.
Menjaga hidrasi yang cukup, menjalani gaya hidup sehat, dan segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala yang tidak biasa adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan saluran kemih Anda.